Minggu, 5 Oktober 2025

Begini Pembicaraan Irman Gusman dengan Dirut Bulog Soal Gula Impor

Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) membeberkan sejumlah pembicaraan antara Irman Gusman dan Dirut Perum Bulog.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Ketua DPD RI Irman Gusman menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/11/2016). Sidang perdana itu mengagendakan pembacaan dakwaan Irman Gusman terkait kasus dugaan suap distribusi kuota gula impor di Sumatea Barat. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) membeberkan sejumlah pembicaraan antara Irman Gusman dan Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti.

Pembicaraan mantan Ketua DPD RI tersebut dibeberkan dalam surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Tak cuma itu, jaksa juga mengungkap percakapan Irman dan pemilik CV Semesta Berjaya Memi untuk pengurusan alokasi gula impor.

"Terdakwa pun merekomendasikan Memi sebagai teman lamanya yang memiliki CV Semesta Berjaya sebagai pihak yang dapat dipercaya untuk menyalurkan gula impor tersebut," kata jaksa KPK Ahmad Burhanuddin.

Irman didakwa menerima Rp 100 juta dari pemilik CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan Memi.

Irman dianggap telah membantu perusahaan tersebut mendapatkan alokasi pembelian gula impor Perum Bulog untuk disalurkan di provinsi Sumatera Barat.

Jaksa Ahmad menyebutkan, sudah ada kesepakatan antara Irman dan Memi bahwa Irman bersedia membantu Memi.

Ia meminta fee Rp 300 per kilogram atas gula impor Perum Bulog yang akan diperoleh CV Semesta Berjaya.

"Karena yang meminta seorang Ketua DPD RI maka Djarot Kusumayakti menyanggupinya dan kemudian meminta nomor handphone Memi," kata jaksa Burhanuddin.

Kemudian Djarot menghubungi Memi menyampaikan akan mengalokasikan gula impor Perum Bulog untuk provinsi Sumatera Barat sesuai permintaan tersebut.

Djarot lalu menghubungi Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Barat Benhur Ngkaimi.

Ia menyampaikan titipan pesan dari Irman agar Memi diberikan alokasi gula impor pada 22 Juli 2016 lalu.

Jika ada hambatan dalam pelaksanaan agar melaporkan kepada Djarot.
Atas arahan tersebut Benhur menyatakan siap melaksanakannya.

CV Semesta Berjaya pun mendapat alokasi gula impor dari Perum Bulog pada 23 Juli 2016.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved