Jumat, 7 November 2025

Minimnya SDM Bidang TIK Sebabkan Indonesia Belum Mampu Bersaing

Tenaga-tenaga terampil di bidang teknologi informasi dan komunikasi ini harus dipasok sebanyak-banyaknya

Penulis: Eko Sutriyanto
istimewa
Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) menggelar diskusi "Pemetaan Kebutuhan dan Penyiapan SDM TIK 2017" di Kantor Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Kuningan, Jakarta, Selasa (31/1/2017). 

Dia menambahkan, bahwa sesuai Undang-undang (UU) Nomor 13 tahun 2003 tanggung jawab masalah ketenagakerjaan dan pengangguran bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua unsur.

"Untuk itu kemitraan ini sangat menguntungkan, baik untuk BBPLK sebagai perwakilan pemerintah maupun perusahaan. Karena perusahaan bisa mendapatkan banyak SDM siap pakai. Ada 17 BBPLK di seluruh Indonesia dan mudah-mudahan kegiatan semacam ini tak cuma di Bekasi saja, tapi di seluruh Indonesia," ujar Dudung.

Sebagai narasumber diskusi, Kepala BBPLK Bekasi, Edi Susanto, menambahkan, program pemetaan yang dilakukan bersama-sama antara BBPLK, KPTIK dan industri akan bisa digunakan sesuai kebutuhan banyak pihak, bukan hanya tenaga kerja tapi juga pihak industri berbasis TIK.

Berdasarkan catatan Edi, tahun lalu BBPLK Bekasi sudah menggelar pelatihan hingga 3.200 peserta. Tahun ini pihaknya menargetkan 6000 peserta.

"Kami siapkan program yang focus pada dua kejuruan, yaitu teknika dan elektronika. Tahun ini kami menargetkan bisa mencapai 6.000 peserta," ujar Edi.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved