Minggu, 7 September 2025

Adian Napitupulu: Mobil Saya Terrano Tapi Plat Mobil Solo Yaitu AD 1 AN

Tapi, nomor polisinya berbeda dengan yang diamankan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.

Editor: Johnson Simanjuntak
FACEBOOK
Mobil Nissan Terrano yang diduga dipakai membawa ransum peserta aksi demo di depan kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta. Foto mobil beredar ramai di media sosial sejak Selasa (7/2/2017) pasca-demo terjadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu angkat suara atas tudingan kepemilikan mobil Nissan Terrano SOX warna hitam dope bernomor polisi B 2124 ZO.

Mobil itu, diduga digunakan untuk memasok logistik para demonstran, yang berunjuk rasa di depan kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan.

Anggota Komisi VII DPR RI ini mengatakan memang ia mempunya Mobil Terrano.

Tapi, nomor polisinya berbeda dengan yang diamankan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.

"Mobil saya juga Terrano tapi Plat Mobil saya bukan B 2124 ZO tetapi plat Mobil Solo yaitu AD 1 AN," tegas Adian Napitupulu kepada Tribunnews.com, Selasa (7/2/2017).

Saran Adian Napitupulu lebih lanjut, bahwa tidak perlu buang waktu mencari siapa pemilik mobil? Siapa yang masak nasi? Siapa yang bungkus?

Karena masih kata Adian Napitupulu, mengirimkan nasi untuk aksi yang tidak bertujuan makar bukanlah kejahatan.

"Mengirimkan nasi untuk Aksi yang tidak bertujuan MAKAR bukanlah kejahatan," tegas Adian Napitupulu..

Untuk itu pula Adian Napitupulu merasa aneh jika ada mantan Presiden di negeri ini marah dengan aksi mahasiswa menolak isu SARA, meminta agar pelajaran Pancasila di lakukan di sekolah-sekolah, melawan organisasi yang ingin merubah Pancasila dan Pemberantasan Korupsi.

Adian Napitupulu menegaskan, tidak ada yang salah dalam pertemuan mahasiswa maupun hasil pertemuannya sebagaimana di tulis dalam pernyataan sikap mereka yang tersebar luas melalui broadcast dan sosmed lainnya.

"Aneh bagi saya jika ada Mantan Presiden yang marah dengan aksi yang di dasari tuntutan itu," ujar Politikus PDI Perjuangan ini.

Menurut Adian Napitulu lebih lanjut, harusnya semua Mantan presiden, semua Jenderal, semua aparatur negara dan seluruh masyarakat mendukung sikap mahasiswa yang bersuara menolak isu SARA, meminta agar pelajaran Pancasila di lakukan di sekolah-sekolah, melawan organisasi yang ingin merubah Pancasila dan Pemberantasan Korupsi.

"Saran saya kalau mau komentar ya komentarlah tentang dugaan adanya Makar. Jangan komentari aksi yang justru ingin menjaga keutuhan NKRI dan menjaga Pancasila sebagai Ideologi Negara," tegas Adian Napitupulu.

Adian Napitupulu juga angkat suara atas aneka tudingan yang dialamatkan kepada dirinya terkait aksi unjuk rasa di kediaman Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kepada Tribunnews.com, Adian Napitupulu menegaskan bahwa Mahasiswa adalah generasi muda Intelektual. Mereka mampu berfikir dan bergerak sendiri.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan