Jumat, 7 November 2025

TNI dan Menhan Berebut Beli Alutsista, Fadli Zon: Ada Motif Kepentingan

Fadli Zon menilai perebutan pengadaan Alutsista karena ada motif kepentingan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kedua kanan) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan Sekjen Kementerian Pertahanan Laksdya Widodo (kedua kiri) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/2). Raker tersebut membahas evaluasi realisasi program kerja Kemenhan dan TNI tahun 2016, rencana program kerja Kemenhan/TNI tahun 2017 dan isu-isu terkini bidang pertahanan. (Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengeluh pihaknya tidak diberikan hak untuk pengadaan Alutsista.

Karena sekarang pembelian tersebut diserahkan kepada Kementerian Pertahanan.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai perebutan pengadaan Alutsista karena ada motif kepentingan.

Namun Fadli tidak bisa mengetahui niat awal dari Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang bersikeras mendapatkan hak pembelian tersebut.

"Saya kira kepentingan. Pasti kepentingan. Bisa terkait dengan jenis pesawat, bisa juga ada motif lain, kita tidak tahu," ujar Fadli Zon, di komplek Parlemen, Selasa (7/2/2017).

Fadli berharap motif kepentingan tersebut bisa bersumber dari kualitas Alutsista yang menurut TNI lebih baik.

"Yang jelas ada motif kepentingan. Dalam tarik menarik untuk menentukan alutsista yang paling cocok," ungkap Fadli.

Politisi Gerindra itu pun berharap Panglima TNI bisa berdialog langsung dengan Menteri Pertahanan Ryamirzad Ryacudu.

Sehingga masyarakat menurut Fadli bisa mendapatkan informasi lengkap.

"Saya kira ini harus dibuka secara transparan saja," ujar Fadli.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved