Kamis, 25 September 2025

Latihan TNI di Natuna

Ketika Ditanya soal Kecelakaan Latihan di Natuna, Ini Jawaban KSAD

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono tidak ingin menanggapi lebih jauh terkait kecelakaan latihan Pasukan

Editor: Sanusi
Repro/KompasTV
Empat orang prajurit TNI AD dari Satuan Arhanud Kostrad Kepulauan Riau tewas saat menjalankan latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5/2017). Peristiwa terjadi saat salah satu pucuk meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi, sehingga tidak dapat dikendalikan. Insiden ini juga menyebabkan delapan orang prajurit TNI lainnya luka parah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono tidak ingin menanggapi lebih jauh terkait kecelakaan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI (PPRC TNI) di Natuna.

Jenderal Mulyono meminta awak media menanyakan peristiwa itu kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo selaku Komandan PPRC TNI.

“Kalau TNI-nya tanya sama Panglima-lah. Itu kan (Komandan) Panglima, bukan saya,” ujar Mulyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Meski di bawah komando Panglima TNI, personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang mengalami kecelakaan latihan di Natuna dari unsur TNI AD, yaitu Arhanud I/Kostrad.

Mulyono pun tidak banyak menjelaskan apa penyebab dari kecelakaan tersebut lantaran hingga kini masih dalam proses investigasi.

“Kami investigasi dulu nanti penyebabnya apa. Di lapangan sana sekarang sudah ada tim,” kata Mulyono.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan