Kasus Rizieq Shihab dan Firza
Nasihat 'Menohok' dari Netizen Tanggapi Amarah Rizieq Shihab
Rizieq marah besar setelah ditetapkan sebagai tersangka, tapi netizen menasihatinya seperti ini.
Penulis:
Rendy Sadikin
Netizen lainnya meminta Rizieq agar tidak takut kalau tidak salah dan dia memberikan contoh Ahok saat digeruduk berjuta-juta massa.
"Jangan takut kalau nggak salah. Ahok aja didemo juta-juta massa menghadapi sidang walaupun kata orang nggak bersalah. Dia jalanin. Kenapa habib mesti takut kalau memang benar, ingat jangan pakai massa lagi," ujar netizen bernama Aan Chuy.
Netizen bernama Dimass Anugrah menilai tim kuasa hukum yang jumlahnya banyak itu seharusnya bisa menjadi amunisi bagi Rizieq.
"Tersedia upaya hukum untuk melawan status sebagai 'tersangka'. Namun, bila hendak dikonfrontir, apakah beliau bersedia hadir? Tim pembela yang banyak (mungkin bertambah terus jumlahnya), seharusnya menjadi amunisi moral untuk beliau, itupun bila bersedia (bukan berani) hadir di hadapan hakim. Percayalah keadilan masih ada di Indonesia," ujar Dimass Anugrah.
Ingin disambut bak Ayatollah Khomeini
Harapan Rizieq Shihab agar kepulangannya disambut bak tokoh revolusi Iran Ayatollah Khomeini mendapat tanggapan dari netizen.
Sebelumnya, melalui kuasa hukum, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu mengatakan akan pulang ke Indonesia dalam waktu dekat untuk menghadapi penetapan dirinya sebagai tersangka kasus pornografi.
Kuasa Hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro, mengatakan kliennya berharap disambut seperti Imam Besar Syiah tersebut saat kembali dari pengasingan ke Teheran pada 1979.
"Bahwa kepulangan beliau itu berharap seperti penyambutan Ayatollah Khomeini ketika pulang dari Prancis ke Teheran ketika Revolusi Iran," ujar Sugito seperti dikutip dari BBC, Rabu (31/5/2017).
Sugito yang mengaku berada di Mekkah dan telah bertemu dengan Rizieq, mengonfirmasi kepada BBC Indonesia bahwa Rizieq kini masih berada di Arab Saudi.
Namun, harapan Rizieq ingin disambut seperti Ayatollah Khomeini tersebut dinilai sejumlah netizen terlalu berlebihan.
Komentar tersebut dilayangkan netizen melalui kolom pada berita Tribunnews berjudul: Segera Pulang, Rizieq Shihab Ingin Disambut Seperti Ayatollah Khomeini.
Menurut salah seorang netizen, Ayatollah disambut bagaikan pahlawan karena bukan dirinya sendiri yang berharap, melainkan keinginan rakyatnya.
"Terlalu berlebihan disandingkan dengan Ayatullah Khomeini. Dia disambut bak pahlawan bukan karena dia yang berharap, memang rakyat yang merindukan kehadirannya. Baru dengar ada ulama berharap disambut dengan cara yang dia harapkan, semoga bukan keluar dari mulutnya agar terjaga keulamaannya," ujar netizen tersebut.
Seorang netizen bahkan mempertanyakan bukankah Rizieq yang dulu mengatakan Syiah bukan Islam, lalu mengapa sekarang mau disambut bak Imam Besar Syiah?