Rabu, 27 Agustus 2025

Korupsi Alat Kesehatan

'KPK Jadi Alat Balas Dendam'

Politisi PAN Muslim Ayub menilai Kejaksaan dan KPK telah menjadi alat balas dendam kepada mereka yang kritis terhadap pemerintah.

Editor: Dewi Agustina
The Jakarta Post/Dhoni Setiawan
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Amien Rais (tengah) memberikan keterangan pers terkait namanya yang disebut menerima aliran dana dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di kediamannya di Komplek Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017). Amien Rais mengaku menerima Rp 600 juta dari bantuan dana operasional dari Soetrisno Bachir bukan dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan yang menyeret mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. The Jakarta Post/Dhoni Setiawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Muslim Ayub menilai Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadi alat balas dendam kepada mereka yang kritis terhadap pemerintah.

Pembalasan tersebut, kini menimpa Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.

Ayub mempertanyakan terseretnya nama Amien Rais dalam kasus korupsi alat kesehatan yang terdakwanya mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

"Ada kecenderungan Kejaksaan bahkan KPK jadi alat kelompok tertentu untuk melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang kritis terhadap pemerintahan," kata Ayub seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/6/2017).

Anggota Komisi III DPR ini mengaku mendapat informasi bahwa jaksa KPK yang menuntut Siti Fadilah Supari berasal dari Kejaksaan Agung.

Berdasar latar belakang itu, Ayub menilai penegakan hukum yang terjadi tidak bisa dipisahkan dari situasi politik.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (31/5/2017) lalu, jaksa KPK menyebut dana korupsi alat kesehatan antara lain mengalir ke rekening Amien sebanyak enam kali.

Total dana yang mengucur ke Amien sebesar Rp 600 juta.

Baca: Ada Upaya Pembusukan Karakter Amien Rais

Ayub mengatakan, kalau bicara aliran dana dari korporasi, pastinya tidak mungkin hanya dari satu korporasi untuk satu subjek hukum saja.

Korporasi tersebut pasti melakukan banyak transaksi ke banyak pihak.

"Tapi kenapa yang disorot hanya aliran dana ke Pak Amien?" katanya.

Ayub menambahkan, sikap Amien Rais yang langsung melakukan jumpa pers menunjukkan bahwa yang bersangkutan yakin tidak menerima uang hasil korupsi.

Dalam jumpa persnya, Amien mengakui ia menerima dana dari rekannya di PAN, Soetrisno Bachir.

Terkait penyebutan nama Amien Rais di sidang korupsi alat kesehatan, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan adanya upaya menuduh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut terlibat korupsi.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan