Polemik HTI
Cara Murah Hadapi Ormas Radikal Versi Mantan Wakapolri Oegroseno
Menurut mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno pihaknya menawarkan cara murah dan ampuh
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah Ormas kini menjadi sorotan terlebih dengan terbitnya
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 2 tahun 2017 tentang Perubahan atas UU tentang Ormas.
Menurut mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno pihaknya menawarkan cara murah dan ampuh bagi pemerintah untuk mengatasi serta menghadapi ormas radikal.
"Kalau dikaitkan dengan Perppu, bagaimana hadapi Ormas Radikal? Menurut saya turunkan saja Bhabinkamtibmas dan Babinsa itu biayanya lebih murah apalagi kalau untuk antisipasi," kata Oegroseno, dalam Diskusi bertema : Ampuhkah Perppu?, Sabtu (15/7/2017) di Menteng, Jakarta Pusat.
Oegroseno melanjutkan di seluruh Indonesia, jumlah Bhabinkamtibmas dan Babinsa ada 80 ribu. Apabila masing-masing dari mereka diberi anggaran Rp 2 juta, maka satu tahun negara hanya mengeluarkan Rp 4 triliun, dana itu menurutnya tergolong kecil dan murah.
"Kalau diberikan Rp 2 juta per orang pada Bhabinkamtibnas dan Babinsa para Kapolsek, Kapolda, Pangdam, Kapolri bisa tidur nyenyak. Mereka (Bhabinkamtibnas dan Babinsa) bisa bicara tiap hari ke masyarakat, mereka bisa mengawasi pergerakan di masyarakat," tuturnya.