Selasa, 9 September 2025

Penyidik KPK Diteror

Begini Proses Pembuatan Sketsa Wajah Terduga Penyiram Air Keras Ke Wajah Novel Baswedan

"Kemudian, setelah itu terbentuk sketsa, kita kirim ke Inafis, kita gunakan komputer, akhirnya jadi yang kemarin itu,"

Editor: Adi Suhendi
BIRO PERS/LAILY RACHEV
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukan sketsa penyiram air keras kepada Novel Baswedan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/7/2017). Kapolri hari ini dipanggil Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan perkembangan kasus teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/LAILY RACHEV 

"Kita tanyakan nanti kepada masyarakat melihat tidak kira-kira, orang seperti ini. Nanti kalau ada, ya kita amankan. Nanti kita tanya, alibinya seperti apa, kenapa ada di situ," ujar Argo.

Argo menerangkan, demi mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel, penyidik telah memintai keterangan 50 saksi lebih.

Kemudian mengamankan 50 rekaman CCTV, dan memeriksa 100-an toko kimia.

Terakhir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempublikasikan satu sketsa.

Tito menerangkan, sketsa berhasil dibuat 29 Juli 2017.

Didapat setelah memintai keterangan seorang saksi.

Penyidik Polri menggandeng kepolisian dari Australia untuk menyelesaikan sketsa.

Di mana saksi, pada saat kejadian penyerangan, melihat orang mencurigakan berdiri tidak jauh dari tempat Novel salat subuh.

Terduga pelaku memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 sentimeter, kulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping.

Sampai saat ini, tepatnya 112 hari pasca kejadian, polisi belum mampu mengungkap kasus.

Kini, Novel pun masih dirawat di Singapura.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan