Kamis, 28 Agustus 2025

Menlu Retno Yakin Isu Korut Akan Dibahas di Sidang Umum PBB

Retno mengatakan bahwa di dalam sidang umum itu, akan dihadiri hampir semua menteri luar negeri dari negara-negara anggota.

Editor: Johnson Simanjuntak
Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Korea Utara terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB nantinya akan dibahas di dalam Sidang Umum PBB pada September mendatang.

Retno mengatakan bahwa di dalam sidang umum itu, akan dihadiri hampir semua menteri luar negeri dari negara-negara anggota.

“Kita kan sebentar lagi akan bertemu, hampir semua menlu akan berada di sidang majelis umum PBB di bulan September dan saya yakin isu mengenai masalah Korea Utara ini akan menjadi bahasan di dalam pertemuan di bulan September nanti,” ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Soal kecaman Indonesia kepada Korea Utara, Retno mengatakan Indonesia sudah secara konsisten menyampaikan sikapnya terkait pelanggaran yang kerap dilakukan oleh Korea Utara.

“Kita setiap kali ada launching test, kita selalu menyampaikan statemen kita dan statemen kita posisi indonesia itu selalu konsisten bahwa kita tidak ingin melihat satu negara secara konsisten terus menerus melanggar resolusi DK PBB,” ucap Retno.

Sebelumnya, Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, mengecam uji coba peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korea Utara pada tanggal 28 Agustus  2017 yang melewati ruang udara negara lain dan membahayakan jalur penerbangan.

“Tindakan ujicoba tersebut bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi DK PBB terkait, khususnya resolusi 2270 (2016), 2321 (2016), 2356 (2017), dan 2371 (2017),” tulis siaran pers Kemenlu, Selasa (29/8/2017).

Indonesia mendesak Korea Utara agar sepenuhnya memenuhi kewajiban internasionalnya, termasuk melaksanakan sepenuhnya resolusi-resolusi DK PBB.

Indonesia menegaskan kembali bahwa stabilitas di semenanjung Korea sangat penting artinya.

“Untuk itu Indonesia mengajak semua negara untuk berkontribusi terhadap penciptaan perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea,” tulisnya.

Baca: PPATK Siap Bongkar Aliran Dana Kelompok Saracen

Sebelumnya, Korea Utara membuat Jepang panik karena menembakkan satu rudal balistik melewati pulau Hokaido dan akhirnya jatuh di Samudera Pasifik.

Media Jepang, NHK, melaporkan, rudal diluncurkan dari sebuah lokasi di dekat Pyongyang, ibu kota Korut dan melesat hingga melewati pulau Hokkaido, Jepang utara , pukul 06.00 waktu setempat.

Rudal itu kemudian pecah menjadi tiga bagian dan jatuh di sisi timur laut Hokkaido di Samudera Pasifik, demikian menurut laporan The Guardian, Selasa pagi ini.

Sistem peringatan J-Alert Jepang menyarankan penduduk di wilayah utara Jepang untuk tetap tenang, tidak panik, dan segera melakukan tindakan pencegahan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan