Jumat, 10 Oktober 2025

Pilgub Jawa Barat

Sambangi DPP Golkar Ulama Purwakarta Tanyakan Soal Pencalonan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar

Persatuan Ulama Purwakarta mendatangi kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2017).

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Persatuan Ulama Purwakarta mendatangi kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persatuan Ulama Purwakarta mendatangi kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2017).

Mereka ingin bertanya soal Dedi Mulyadi yang disebut menjadi calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Golkar.

"Itu juga mau dibicarakan, tentang masalah pak Dedi, apakah itu layak akan diusung Golkar atau tidak nanti, alim ulama dari Purwakarta akan mengungkapkan masalah itu," kata Ketua Persatuan Ulama Purwakarta, KH Asep Djamaludin.

Menurutnya, hasil muzakarah para ulama, pesantren dan ormas islam yang ada Purwakarta, Dedi Mulyadi tidak layak menjadi calon Gubernur Jawa Barat.

Baca: Wali Kota Tegal Siti Masitha Ditangkap KPK, Sekjen Golkar: Ini Perilaku Pribadi

Asep menilai, Dedi melanggar kaidah islam dengan berbagai kegiatan dan sikapnya.

"Ya kalau menurut ulama tidak layak, karena banyak berseberangan dengan apa yang diharapkan ulama-ulama. Ya seperti masalah akidah Islamiyah, banyaknya sekarang hal hal yang bikin rusak umat islam, seperti kemusyrikan," katanya.

Asep menambahkan, kedatangan para ulama Purwakarta ke DPP partai Golkar karena para ulama menyayangi umat dan Partai Golkar.

"Ulama itu sangat sayang kepada umat. Bagaimana nanti umat diarahkan seperti kemusrikan itu," katanya.

Baca: Wali Kota Tegal Ditangkap KPK, Warga Berjingkrak Hingga Potong Rambut di Komplek Balai Kota

Ditempat yang sama, Ketua II Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia, Purwakarta, KH Nana Suryana mengungkapkan hal yang sama.

"Sementara ini kami ingin memberikan tausiyah kepada Pak Dedi dan DPP Golkar, ini lah temuan kami di Purwakarta," ujarnya.

Dirinya juga membantah klaim, Dedi yang selama ini mengkalaim mendapatkan dukungan umat di Purwakarta untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.

"Tidak solid, justru ulama liat kegaduhan itu, timbul lah ulama terpanggil untuk berikan masukan kepada Golkar," katanya.

Nana berharap DPP Golkar mau menerima masukan mereka untuk membatakan dukungan terhadap pencalonan, Dedi Mulyana sebagai calon Gubernur Jawa Barat demi keutuhan NKRI.

"Kemudian Muzakarah itu memandang dibutuhkan sosok seorang pimpinan itu yang bisa mendidik umat, dalam menyelamatkan akidah, meluruskan ibadah dan mengelokan akhlakul kharimah. NKRI benar benar dinikmati mayoritas muslim dan juga warga Indonesia di luar muslim, karena hanya dalam itulah NKRI utuh persatuannya," kata Nana.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved