5 Fakta Sopir GrabCar Tewas Ditikam 26 Tusukan, Firasat Korban Sampai Polisi Tembak Mati Pelaku
Dita Simanjuntak, anak sulung korban tampak terdiam dan termenung menatap foto almarhum ayahnya yang terpampang di dinding rumah.
Editor:
Ferdinand Waskita
Wanita yang mengenakan kemeja hitam dan jeans hitam ini menjelaskan ayah sering memberikan kejutan untuk dirinya.
Seperti ketika dirinya meminta HP. Awalnya Ayah tidak berikan tetapi selang beberapa hari HP tersebut sudah diberikan kepada saya.
Wanita yang duduk di kelas 2 SMA ini ingin agar pelaku yang menghilangkan nyawa orangtuanya agar segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatan yang telah ia lakukan.
3. Firasat buruk David Simanjuntak
Saat Yorida menghubungi sang suami, ia pun menanyakan keadaannya saat itu.
"Masih becakapnya aku jam 8 itu, masih baik-baik nya aku katanya," tutur Yorida terbata-bata saat disambangi di rumah duka dilansir dari Tribun Medan.
Yorida juga sempat meminta kepada suami untuk mengambil uang via ATM.
Namun hingga pukul satu dini hari, David tak kunjung mengangkat telepon selularnya. Apa nyana, di lain tempat, David ternyata dianiaya kawanan begal dan tewas mengenaskan.
"Kusuruh memang untuk ambil uang 1,5 juta. Sampai jam 1 aku hubungi masih bunyi hp nya tapi gak diangkat-angkat, biasanya nggak seperti ini. Di situ lah aku mulai gelisah," ucapnya dengan nada suara teramat parau.
Tak selang beberapa jam, Yorida mendapat laporan dari kepolisian bahwa suaminya telah berada di rumah sakit.
Yorida pun akhirnya harus mendapat kabar dukacita itu, bahwa suami tercinta telah berpulang untuk selama-lamanya.
4. Korban terima orderan akun anonim Gegana Polda Sumut
Melansir dari Tribun Medan, berdasarkan indromasi, sejumlah kerabat di rumah duka menyebutkan orderan terakhir di Jalan Sutomo menuju Jalan Wahidin Medan.
Namun, akun yang mengajukan orderan tersebut adalah akun anonim dengan nama Den'Gegana Gegana Polda Sumut (Brimob).
Bahkan, nomor ponsel pemesan grab tertera di dalam aplikasi yang tersebar di media sosial para sopir grab.