Minggu, 24 Agustus 2025

Polemik Panglima TNI

Fadli Zon Minta Panglima TNI Klarifikasi Soal 5000 Senjata

Menurut Fadli bisa juga polemik mengenai pengadaan senjata karena adanya miss komunikasi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Repro/KompasTV
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengklarifikasi pernyataannya soal adanya institusi yang memesan 5000 senjata tanpa sepengetahuan TNI.

Menurut Fadli pernyataan tersebut harus dijelaskan serinci mungkin.

"Angka 5 ribu itu, angka yang signifikan, dan kalau Panglima TNI berbicara seperti harusnya ada data pendukung yang kuat, bukan hanya sekedar bicara," ujar Fadli di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (25/9/2017).‎

Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut Panglima TNI harus juga berani menyebutkan nama institusi yang memesan senjata tersebut.

Karena Fadli yakin yang memesan senjata bukan Badan Intelijen Negara ( BIN) seperti yang diluruskan oleh Menkopolhukam Wiranto.

"Saya yakin kok, itu juga bukan institusi yang beredar ya, apakah BIN atau Polri, dan sebagainya. Mungkin ini yang perlu diklarifikasi," katanya.‎

Baca: Ini Alat Bukti dari 193 Dokumen yang Dibawa KPK dalam Sidang Praperadilan Setya Novanto

Menurut Fadli bisa juga polemik mengenai pengadaan senjata karena adanya miss komunikasi antara TNI dan lembaga lainnya.

Oleh karena itu agar masalah selesai maka antara institusi harus duduk bersama.

"Jangan sampai kemudian ada spekulasi macam-macam, mungkin ada pihak yang mempersenjatai diri, mungkin angkatan apa tuh kalau dulu, angkatan kelima‎," ujarnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan