Minggu, 12 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Jokowi Dijadwalkan Temui Pengungsi Erupsi Gunung Agung

Presiden Joko Widodo direncanakan menemui para pengungsi erupsi Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa (26/9/2017) hari ini.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sejumlah siswa SDN 1 dan SMP 3 Klungkung membantu membersihkan tempat pengungsian warga di GOR Swecapura, Klungkung, Sabtu (23/9/2017). Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana Geologis (PVMBG) menaikan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) sejak Jumat (22/9/2017) malam pukul 20.30 Wita. Tribun Bali/Rizal Fanany 

"Amerika, Australia, Singapura, Inggris mereka sudah mengeluarkan warning untuk warganya yang berkunjung ke Bali agar tidak masuk ke sekitar wilayah Gunung Agung," kata dia.

"Jadi travel advice itu hanya untuk hati-hati tidak melakukan aktivitas di radius 9 sampai 12 kilometer dari Gunung Agung, daerah yang lainnya aman," ucap Sutopo.

Gunung Agung terlihat di kawasan Desa Rendang,Kabupaten Karangasem,Minggu (24/9/2017).
Gunung Agung terlihat di kawasan Desa Rendang,Kabupaten Karangasem,Minggu (24/9/2017). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Sutopo pun menjamin abu pekat juga tidak akan sampai ke Denpasar jika Gunung Agung meletus.

"Wisata di Bali masih normal tidak ada penutupan bandara dan objek wisata masih aman dikunjungi. Daerah yang bahaya hanya 9 sampai 12 km tambahan dekat Gunung Agung," ujarnya.

"Dekat Gunung Agung hanya ada wisata Pura Besakih dan pendakian Gunung Agung, yang lainnya masih aman," ucap Sutopo.

Meski demikian, sebaran abu vulkanik letusan Gunung Agung pun akan sangat tergantung arah angin. Misal, untuk akhir bulan ini sampai Oktober, angin cenderung ke arah barat daya.

"Angin dominan ke arah barat daya. Otomatis ke sekitar Jawa Timur. Kalau November-Desember-Januari angin dominan ke arah timur yakni NTB," tutur dia. (fit/wly)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved