Polemik Panglima TNI
Wiranto Jelaskan Soal Pertemuannya Dengan Gatot
Isi pertemuan tersebut, menurutnya adalah terkait kondisi negara ini, dan bagaimana caranya agar tetap stabil.
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mengaku sudah bertemu dengan Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo, dan Presiden RI. Joko Widodo, pada hari Rabu lalu, (27/9), di Istana Negara.
Isi pertemuan tersebut, menurutnya adalah terkait kondisi negara ini, dan bagaimana caranya agar tetap stabil.
Selain itu juga dibahas soal bagaimana seharusnya pernyataan untuk publik disampaikan seorang pejabat.
"Bagaimana sampai kita menyampaikan satu pendapat, yang justru tidak menentramkan masyarakat," ujarnya kepada wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat.
Namun lebih detail mengenai pertemuan tersebut, Wiranto yang juga merupakan mantan Panglima TNI itu mengaku enggan menyampaikannya.
Ia berdalih tidak semua pertemuan antara Menkopolhukam dengan Presiden yang membahas hal-hal strategis, harus dipublikasikan.
"Tetapi tidak perlu saya sampaikan ke publik semuanya. Maka saya katakan bahwa prtemuan dengan Presiden dengan panglimaTNI memang ada dan tidak dipublikasikan," ujarnya.
Baca: Orasi di Depan Gedung DPR, Amien Rais Sebut Jokowi Lurah
Sebelumnya, Wiranto, sempat menggelar konfrensi pers dadakan terkait pernyataan Gatot Nurmantyo tentang senjata.
Pada hari Minggu lalu (23/9), Wiranto menjelaskan bahwa memang ada lembaga non-militer yang hendak membeli senjata seperti yang dikatakan Panglima TNI, lembaga itu adalah Badan Intlijen Negara (BIN).
Pembelian senjata oleh BIN adalah sebanyak 500 pucuk, dari PT. Pindad, dan pembeliannya sudah sesuai prosedur.
Wiranto menganggap pernyataan Panglima TNI tentang pembelian senjata sebanyak 5000 pucuk dan diindikasi ilegal, adalah tidak tepat.
Apakah masalah senjata kembali dibahas dalam pertemuannya dengan Wiranto di Istana, Wiranto enggan menjelaskan.
Ia mengaku tetap pada pernyataannya sebelumnya, yang ia sampaikan pada hari Minggu kemarin.
"Saya tidak mengulangi lagi, kamu baca lagi pernyataan saya beberapa hari yang lalu mengenai jawaban saya, mengenai pembelian senjata," ujarnya.