Pilkada Serentak
Menilik Persaingan Demokrat Vs PDI Perjuangan Dalam Pilkada Serentak 2018
Kabar mengenai adanya kriminalisasi kepada pasangan calon yang akan diusung Partai Demokrat pada Pilgub Kalimantan Timur 2018, menjadi perhatian publi
Penulis:
Amriyono Prakoso
Editor:
Adi Suhendi
Di Lampung, PDIP siap mengantarkan pasangan Herman HN-Sutono ke KPU daerah pada pendaftaran Pilkada 2018.
Sementara Demokrat dikabarkan akan mengusung petahana Ridho Ficardo sebagai calon gubernur.
Menyeberang ke Pulau Jawa, di Jawa Barat, kedua partai belum mengumumkan secara resmi, meski kabar terakhir, PDIP akan mengumumkan Ridwan Kamil sebagai kepala daerah.
Baca: Gus Ipul Mengaku Senang Kalau PDIP Duetkan Dirinya Dengan Risma
Begitu juga di Jawa Tengah, dua partai itu belum sempat menyebut satu namapun untuk diusung menjadi cagub dan cawagub.
Sedangkan di Jawa Timur, baik Demokrat dan PDIP sudah mengumumkan secara resmi pasangan calonnya.
Demokrat akan mengusung Khofifah-Emil Dardak, sementara PDIP tetap optimis mengusung Gus Ipul dan Azwar Anas bersama PKB.
Di Pulau Borneo, tepatnya di Kalimantan Timur, Demokrat berencana untuk mencalonkan Syaharie Jaang dan Rizal Effendi, sedangkan PDIP belum sempat menyebut nama pasangan calon.
Khusus Pilkada Kalimantan Barat, partai berlambang Banteng dan Mercy itu dikabarkan akan mendukung pasangan yang sama, yakni, Karolina-Gidot.
Di Pulau Dewata, Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono merestui IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk ikut kontestasi menduduki kursi Bali 1.
Di kubu PDIP, sudah resmi mengumumkan pasangan Wayan Koster dan Cok Ace di pemilihan gubernur.
Di Nusa Tenggara Barat, Megawati memberikan mandat kepada pasangan Ahyar-Mori.
Koalisi Demokrat dan PKS dikabarkan sepakat mengusung pasangan Zulkifliemansyah-Sitti Rohmi.
Sedang di Nusa Tenggara Timur, kubu Demokrat tetap akan bersama PKS mengusung Benny K Harman.
Sementara PDIP mengusung pasangan Marianus Sae-Emi.
Di Pulau Sulawesi, kedua partai secara sah sudah mengumumkan pasangan calonnya di Pilkada Sulawesi Selatan.