Pilkada Serentak
Menilik Persaingan Demokrat Vs PDI Perjuangan Dalam Pilkada Serentak 2018
Kabar mengenai adanya kriminalisasi kepada pasangan calon yang akan diusung Partai Demokrat pada Pilgub Kalimantan Timur 2018, menjadi perhatian publi
Penulis:
Amriyono Prakoso
Editor:
Adi Suhendi
PDIP resmi mengusung Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman, sementara Demokrat resmi mencalonkan Ichsan Yasin Limpo dan Andi Muzakkar.
Di Sulawesi Tenggara kepastian juga sudah dinyatakan kedua partai. Pasangan Rusjda-Sjafei yang diusung Demokrat akan berhadapan dengan pasangan Asrun-Hugua yang diusung PDIP.
Di Timur Indonesia, tepatnya di Maluku, Dankor Brimob Mabes Polri, Irjen Pol Murad Ismail yang berjanji segera mengundurkan diri dari kepolisian, dan Barnabas Orno telah menerima mandat dari putri Presiden Soekarno.
Di kubu Demokrat, pasangan Said Assagaf-Andreas akan diantarkan segera ke KPU daerah Maluku.
Di Maluku Utara, Demokrat masih belum menyebutkan nama pasangan calon yang akan diusung.
Sedangkan PDIP mantap sebut nama Abdul Gani dan Yasin Ali.
Rivalitas di Bumi Cendrawasih dari kedua partai juga akan menarik perhatian, pasalnya, Demokrat akan mengusung Lukas Enembe-Klemen, sementara PDIP menjagokan Wempy-Melkias.
Tentu, nama-nama tersebut di atas, masih memungkinkan untuk berganti ataupun berubah sewaktu-waktu hingga pendaftaran terakhir di KPU pada 10 Januari 2018 mendatang.
Peta koalisi yang belum terbentuk dan juga dinamika politik yang terus berjalan, dapat menjadi alasan lainnya yang patut dikawal demi terciptanya Pilkada 2018 yang kondusif dan pesta demokrasi bagi masyarakat bukan hanya isapan jempol belaka.