Balkon Gedung BEI Roboh
'Sebelum Runtuh Saya Dengar Suara Ketawa dari Mahasiswa Itu'
Tak lama kemudian terdengar teriakan ketakutan dan kesakitan dari korban runtuhnya selasar lantai 1 Tower II Gedung BEI.
Seorang saksi mata, Soleh, mengungkapkan korban lebih banyak dari kalangan mahasiswa.
"Justru dari mahasiswa yang banyak korban. Mereka lagi kunjungan, kebetulan lagi ada di selasar itu, sehingga mereka ikut terjatuh," katanya.
Baca: Tuntutan Nelayan Jawa Tengah soal Penggunaan Cantrang Dibahas di Istana Besok
Awalnya para mahasiswa itu sempat salah jalan ketika hendak naik ke lantai berikutnya. Kemudian mereka menunggu giliran untuk naik lift.
"Nah pas di situ, tahu-tahu ambruk. Mahasiswanya tidak begitu banyak. Ketika jam masuk kerja, malah lebih ramai lagi," katanya.
Soleh juga mengaku kaget dan tidak percaya selasar itu ambruk karena strukturnya cukup tebal, sekira 40 cm.
Ada informasi para mahasiswa berada di gedung BEI untuk menghadiri acara Asean Stock Challenge 2017.

Penyelenggara acara ASEAN Stock Challenge, Irvan, dari Siaga Anugrah Persada mengaku saat kejadian ia tengah duduk di gerai kopi Starbucks.
"Baru mau jalan cari makan, tiba-tiba selasar ambruk," ujar Irvan.
Menurut Irvan, para mahasiswa yang jadi korban merupakan peserta Asean Stock Challenge 2017.
"Hari ini puncak acara Asean Stock Challenge, peserta 200 mahasiswa dari negara Asia Tenggara," ujar Irvan.
Menurut Irvan, saat itu acara belum berlangsung.
Polisi memastikan kejadian di Tower II Gedung BEI bukan karena serangan teror atau ledakan bom.
Tidak ditemukan bahan peledak di lokasi kejadian sedang penyebab kejadian masih didalami.
"Kami pastikan bukan dari bahan peledak atau bom. Penyebab utamanya masih kami dalami. Tapi bukan dari bahan peledak," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, di lokasi kejadian, Senin. (tribunnetwork/tim)