Terpidana Terorisme
Kaki Baasyir Bengkak dan Menghitam, Dokter RSCM Temukan Semacam Kista
Abu Bakar Baasyir yang merupakan narapidana kasus terorisme itu terlihat menuju ke sebuah mobil yang sudah dibukakan pintunya oleh pihak keamanan RSCM
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Dewi Agustina
"Normatifnya sebagai manusia kan beliau diizinkan untuk kembali cek kesehatan minggu depan, kalau terjadi apa-apa, apakah mereka mau bertanggung jawab. Tadi juga ada pihak dari Densus Polri yang memfoto dokumen-dokumen yang menyatakan Ustaz Abu Bakar agar diperiksa kesehatannya kembali minggu depan," katanya.
Baca: Kepala Seksi di Dinas Lingkungan Hidup Kukar Beberkan Modus Setoran Uang Terima Kasih untuk Rita
Hal itu disampaikan Guntur lantaran jadwal pemeriksaan Abu Bakar Baasyir yang seharusnya dilakukan November 2017 harus mundur hingga sekarang.
Tribun sempat mendapatkan foto dari kaki Abu Bakar Baasyir yang saat dikonfirmasi ke pengacara membenarkan bahwa foto yang dimaksud adalah kaki Baasyir.
Dalam foto tersebut kedua kaki Abu Bakar Baasyir terlihat menghitam di bagian telapak kaki bagian atas.
Ada pula bercak-bercak putih seperti bekas goresan atau garukan di pangkal telapak kaki bagian atas.
Abu Bakar Baasyir datang ke RSCM sekitar pukul 10.30 WIB.
Pendiri Pondok Pesantren Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah itu terlihat memakai kursi roda untuk masuk ke dalam klinik eksekutif ruang Kencana, RSCM Jakarta.
Selama berada di dalam ruang perawatan, tiga orang kuasa hukumnya terlihat menemani Abu Bakar Baasyir dan akan berbicara mengenai kesehatannya usai pemeriksaan.
"Nanti ya," kata salah satu pengacara Baasyir.

Pada tahun 2004 Abu Bakar Baasyir divonis 2,5 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena terbukti terlibat dalam peristiwa pemboman Hotel JW Marriott Jakarta.
Kemudian tahun 2010 ia kembali divonis 15 tahun penjara oleh PN Jakarta Selatan karena terbukti ikut merencanakan dan menjadi penyandang dana pelatihan kelompok bersenjata di Pegunungan Jantho, Aceh.
Dia kini mendekam di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Baca: Wali Kota Kendari Terima Suap Rp 2,8 M untuk Bantu Modal Sang Ayah Bertarung di Pilgub Sultra
Tahanan Rumah
Presiden Joko Widodo saat ini sedang mempertimbangkan opsi agar terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir menjadi tahanan rumah.