Rabu, 20 Agustus 2025

Sisa Kelompok Saracen yang Belum Tertangkap Masih Eksis Sebarkan Hoaks

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, ada dua kelompok yang berkontribusi menyebarkan berita bohong atau hoaks

Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, ada dua kelompok yang berkontribusi menyebarkan berita bohong atau hoaks mengenai penganiayaan ulama.

Polisi sebelumnya menciduk admin The Family Muslim Cyber Army.

Namun, ternyata satu kelompok lagi adalah sisa-sisa anggota Saracen yamg belum tertangkap.

"Didalami lagi, diinvestigasi, ternyata diviralkan dua kelompok. Yang sekarang ditangani Mabes, MCA dan sisa eks Saracen," kata Tito saat menghadiri acara Tarbiyah PERTI di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).

Saracen merupakan kelompok penyebar ujaran kebencian dan konten SARA yang diungkap Polri pada 2017.

Beberapa pengurusnya ditangkap dan sudah dipidana.

Ternyata, kelompok Saracen diduga masih menjalankan aksinya di dunia maya.

Tito meyakini motif mereka tak lain dari politis.

"Dari konten pembicaraan disampaikan bagaimana caranya kita legitimasi dan jatuhkan pemerintah, maka ini motif politik," ujarnya.

Tito mengatakan, dari kasus-kasus penganiayaan pemuka agama yang ditangani polisi, belum ditemukan kaitan antara satu dengan lainnya.

Sejauh ini diketahui kasus tersebut terjadi secara spontan, bukan direkayasa.

Meski begitu, ucap Tito, banyak juga isu penganiayaan ulama yang sebenarnya tidak terjadi.

"Yang kami temukan di udara, ada yang merangkai secara masif sehingga ramai di medsos isu ulama dengan mengambinghitamkan kelompok tertentu," tutur Tito.

Tito pun meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita yang viral di media sosial.

Masyarakat diminta cerdas memilih berita-berita untuk dipercaya dan membandingkan dengan sumber lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan