Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilpres 2019

Selain Tim Penjaring Cawapres, Gerindra Akui Telah Bentuk Tim Pemenangan Parbowo

"Secara informal, kalau relawan-relawan pasti. tapi resminya belum," ujar politisi Gerindra Supratman Andi Agtas

Foto Dany Permana - Tribunnews.com
Prabowo Subianto (Foto Dany Permana - Tribunnews.com) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Gerindra Supratman Andi Agtas mengakui Partai Gerindra telah membentuk tim pemenangan Prabowo Subianto.

Tim pemenangan yang sudah terbentuk tersebut merupakan simpul-simpul relawan di seluruh Indonesia.

‎"Secara informal, kalau relawan-relawan pasti. tapi resminya belum," ujar Supratman Andi Agtas, Selasa (27/3/2018).

Sementara itu, Politisi Gerindra lainnya, Desmond Mahesa mengakui partainya sudah membentuk tim untuk menjaring Calon Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto.

Baca: Eks Panglima TNI Nilai Wacana Duet Prabowo-Gatot di Pilpres Tidak Ideal

Desmond enggan menyebutkan siapa saja komposisi tim tersebut dan sudah sejauh mana penjaringan yang dilakukan.

"Saya bilang sudah ada (tim Penjaring Cawapres," ujar Desmond di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Selasa.

Tim penjaring tersebut menurut Desmond ada dua.

Pertama yang dibentuk tim Gerindra, kedua yang dibentuk mitra partai koalisi.

Hanya saja, Desmon tidak membeberkan rinci mekanism‎e serta sudah sejauh mana penjaringan dilakukan.

Alasannya tim penjaringan tersebut merupakan bagian dari strategi politik yang harus dirahasiakan.

‎"Tapi kan kita harus melihat. Kalau kita buka sekarang kayak gitu, ya orang mudah membaca. Ini kita bicara strategi politik. Sabar. Kan tidak semua harus kami paparkan tentang kapan deklarasi, kapan Caleg, dan lain-lain," katanya.

Desmond mengatakan tim penjaring tersebut bertugas untuk menginventarisir nama nama yang selama ini santer disebutkan akan maju dalam Pilpres. Nama nama tersebut kemudian dikaji dengan kriteria Cawapres Prabowo, mulai dari tingkat elektabilitas hingga kecocokan (chemistry).

‎"Semua partai hari ini adalah berpikir siapa yang akan terlibat kekuasaan yang akan meneruskan berkuasa di 2019-2024 ke atas," tuturnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan