Suap Pilkada di Sultra
Mahalnya Biaya Politik Jadi Alasan Asrun dan Anaknya Terima Suap
Wali Kota Kendari nonaktif Adriatma Dwi Putra dan ayahnya Asrun, didakwa menerima suap miliaran rupiah.
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra (kanan) bersama Cagub Sultra Asrun (kiri) memakai rompi oranye menaiki mobil tahanan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Uang itu diduga diberikan agar Adriatma selaku Wali Kota menyetujui Hasmun mendapatkan jatah proyek untuk pekerjaan multi years pembangunan jalan Bungkutoko-Kendari New Port tahun 2018-2020.
Selain itu, Fatmawati Faqih juga menjadi perantara suap Rp 4 miliar dari Hasmun Hamzah untuk Asrun.
Diungkap jaksa, uang itu diduga diberikan karena Asrun, saat menjabat Wali Kota, menyetujui Hasmun mendapatkan jatah proyek di Pemkot Kendari.