Pilpres 2019
Pertemuan SBY-AHY dengan Prabowo soal Koalisi, Cawapres Bukan Harga Mati
SBY pun langsung menyambut kedatangan mantan Pangkostrad itu. Keduanya berjabat tangan dan tersenyum lebar.
Editor:
Pravitri Retno W
Begitu pula dirinya. Menurut dia, rakyat ingin ada perubahan di Indonesia.
"Intinya ingin pemerintahan bersih, pengelolaan ekonomi yang lebih capable," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian memuji 10 tahun pemerintahan SBY.
Bagi Prabowo, SBY memiliki pengalaman yang sangat besar.
"Sepuluh tahun beliau memimpin dengan tenang republik kita. Yang jelas, waktu beliau memimpin, BUMN-BUMN dalam keadaan baik. Sekarang kami risau," ujar Prabowo.
AHY bukan harga mati
Setelah menyampaikan hasil pertemuan, SBY ditanya oleh wartawan apakah dalam pertemuan semalam mendorong AHY menjadi cawapres pendamping Prabowo.
SBY menjawab, pertemuan tersebut belum spesifik membahas cawapres yang akan diusung Partai Gerindra dan Partai Demokrat.
"Kami tidak membicarakan urusan cawapres. Saya ulangi, setiap parpol tentu menginginkan salah satu kadernya jadi capres atau cawapres, demikian juga Partai Demokrat. Tapi cawapres bukan harga mati," ujar SBY.
Prabowo lantas meneruskan jawaban SBY.
"Pak SBY tidak meminta AHY sebagai cawapres sebagai harga mati. Beliau minta kami mencari nama yang terbaik," ujar Prabowo.
Meski demikian, ia tidak memungkiri bahwa nama AHY sebagai salah satu nama yang dipertimbangkan sebagai cawapres.
Menurut Prabowo, ia membutuhkan kriteria cawapres pendamping yang memiliki kapabilitas dan bisa berkomunikasi secara baik dengan generasi muda.
"Tapi kriteria yang saya butuhkan, capable, orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda karena memang pemilih mayoritas di bawah 40 tahun," kata Prabowo.
"Umpama nama AHY muncul saya harus katakan, why not," tuturnya.