Selasa, 2 September 2025

Pilpres 2019

Pertemuan SBY-AHY dengan Prabowo soal Koalisi, Cawapres Bukan Harga Mati

SBY pun langsung menyambut kedatangan mantan Pangkostrad itu. Keduanya berjabat tangan dan tersenyum lebar.

(Dok. Partai Demokrat)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa (24/7/2018), di rumah SBY, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Awalnya, sebagaimana yang disampaikam Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, pertemuan berlangsung empat mata antara SBY dan Prabowo.

Namun, selang satu jam setelah SBY dan Prabowo memasuki rumah, beredar foto yang menunjukkan kehadiran putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY), dalam pertemuan tersebut.

AHY memang digadang-gadang oleh Partai Demokrat sebagai calon wakil presiden.

Pada pertemuan antara Syarief dan Prabowo dua pekan lalu, nama AHY sempat dibicarakan kemungkinannya untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019.

Ingin perubahan

SBY dan Prabowo kemudian keluar ruangan sekitar pukul 22.00 WIB, diiringi oleh para petinggi kedua partai yang turut menemani sejak awal.

Presiden keenam RI itu lalu mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto yang menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi pada Pilpres 2019.

SBY mengungkapkan, sejak awal jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.

"Apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa lima tahun ke depan, sepakat atas apa yang diinginkan rakyat dan masyarakat, grassroot, sebelum kami berbicara kolisi," ujar SBY dalam jumpa pers bersama Prabowo di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

SBY menuturkan bahwa isu dan visi serta misi ini perlu disepakati lebih dulu sebelum menyatakan koalisi.

Jika hal ini sudah disepakati, maka koalisi pun bisa lebih mudah terbangun.

"Saya katakan tersedia (berkoalisi). Koalisi yang efektif yang kokoh harus berangkat dari niat baik, good will. Harus saling menghormati, mutual respect, dan saling percaya, mutual trust dan memiliki chemistry yang baik," ujar SBY.

Keduanya pun merasa prihatin atas kondisi Indonesia saat ini, terutama masalah ekonomi.

Prabowo mengatakan, dalam pertemuan enam mata tersebut, SBY menyampaikan telah berkeliling ke banyak daerah mendengar suara masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan