Pilpres 2019
SBY Telah Legowo AHY Tidak Jadi Cawapres? Pengamat: Ada Rencana Besar di Balik Hal Itu
Hal penting dalam Pilpres 2019, menurut dia, SBY sudah mendapatkan tempat untuk menaikkan popularitas Demokrat dan AHY guna menatap Pilpres 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan luar biasa diambil Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang Pilpres 2019.
Dari awal, SBY sangat kekeh mendeklarasikan anak sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Calon Presiden.
Namun seiring berjalannya waktu, target posisi Capres pun diturunkan SBY untuk AHY menjadi calon wakil presiden (Cawapres).
Baca: Unsur Komedi Satir di Film Gila Lu Ndro! Indro Warkop Akui Ada Beberapa Kritik Sosial di Dalamnya
Bahkan kini, Senin (30/7/2018), saat bertemu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, SBY terkesan telah memutuskan rela tidak mendapatkan kursi Capres maupun Cawapres dalam Pilpres 2019.
Ada apa sebenarnya di balik keputusan SBY ini?
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio melihat ada rencana besar sedang dibangun SBY untuk AHY di masa depan.
Menurut dia, Pilpres 2019 menjadi target antara atau ajang pemanasan bagi AHY.
Baca : Isyaratkan Tolak Jadi Cawapres Prabowo, Ustaz Abdul Somad : Biarlah Saya Jadi Suluh di Tengah Kelam
Karena kata dia, SBY sedang mempersiapkan AHY untuk maju dan menang dalam Pilpres 2024.
"Jelas ini SBY sedang merencanakan sesuatu yang lebih besar di Pilpres 2024," jelasnya.
Hal penting dalam Pilpres 2019, menurut dia, SBY sudah mendapatkan tempat untuk menaikkan popularitas Demokrat dan AHY guna menatap Pilpres 2024.
Karena itu pula, ia yakin SBY dan Demokrat akan legowo menerima keputusan Prabowo tidak akan menjadikan AHY menjadi Cawapresnya untuk menghadapi pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.
"Demokrat akan legowo, kalau memang tidak dipilih oleh Prabowo bukan AHY," ucapnya.
Hal itu juga diamini Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.