Senin, 18 Agustus 2025

Gempa di Lombok

PMI Kirim Alat Penjernih Air untuk Pengungsi Terdampak Gempa Lombok

PMI mengirimkan Alat Penjernih Air (Water Treatment Plant) untuk memenuhi ketersedian layanan air bersih untuk para pengungsi gempa Lombok.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga korban gempa mengantre air bersih kiriman di Dusun Dompo Indah, Sambik Jengkel, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Kamis (9/8/2018). Pengungsi korban gempa Lombok di daerah terpencil mengalami kesulitasn air bersih dikarenakan pasca gempa ir sumur yang mereka miliki mengering. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan Alat Penjernih Air (Water Treatment Plant) untuk memenuhi ketersedian layanan air bersih untuk para pengungsi yang terdampak Gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kita sudah mengirimkan 2 unit alat penjernih air bersih EmWat dengan kapasitas produksi 4.000L/jam/unit yang dikirim dari pusat air dan sanitasi darurat PMI di Jatinangor, Sumedang, serta memobilisasi 20 unit armada Truk tanki Air bersih," kata Koordinator Tim Water, Sanitation and Hygiene (WASH) PMI Pusat di Lombok, Akbar Eka Prasetya.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan dan ketersedian air bersih yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi yang sampai saat ini masih menempati tenda dan pengungsian sementara.

Diakuinya, dalam keadaan darurat, kebutuhan akan air sangat mendesak untuk keperluan air minum ataupun air bersih lainnya.

Baca: Jenazah Kopilot Wayan Sugiarta Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Keluarga pun Tak Terbendung

Pemenuhan kebutuhan tersebut harus dilakukan dengan cepat.

Meskipun dengan penanganan cepat, ketersediaan air harus dilihat juga kualitasnya, jangan sampai air yang dikonsumsi menimbulkan masalah baru seperti penyakit.

"Selain itu, PMI juga menerjunkan 20 unit truk tanki air dari Jakarta yang setiap harinya beroprasi mensuplay kebutuhan pengungsi yang tersebar di beberapa titik di antaranya 12 unit armada di Lombok Utara, 3 unit di Lombok Timur, 2 unit d Lombok Barat/2 unit di Lombok Tengah, 1 unit di Kota Mataram," kata Akbar.

Tak hanya itu, pihaknya juga menerjunkan relawannya untuk memberikan promosi kesehatan yang meliputi penyadaran pentingnya menjaga kebersihan keluarga dan sanitasi pada saat dalam kondisi darurat di pengungsian.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan