Selasa, 2 September 2025

Viral Video Guru Di-bully Murid di Kendal, Pihak Sekolah Sudah Panggil Murid dan Orang Tuanya

Dari hasil pertemuan tersebut, para murid diminta untuk tidak mengulangi perbuatan mereka kembali.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
Tribun Jateng
Viral video murid keroyok guru 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -   Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah melakukan koordinasi intensif dengan Gatot Bambang Hastowo, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu terkait dengan video kasus dugaan pembullyan sejumlah siswa terhadap gurunya yang viral di salah satu SMK di Kendal.

Dari hasil pertemuan tersebut, para murid diminta untuk tidak mengulangi perbuatan mereka kembali.

"Informasi yang diterima KPAI, pihak sekolah sudah memanggil dan membina para siswa yang terlibat dalam video yang viral tersebut pada Sabtu kemarin. Para siswa tersebut juga diminta menuliskan pernyataan tidak akan mengulangi guyonan seperti dalam video yang viral tersebut," ujar Retno Listyarti, Komisioner KPAI, melalui keterang resmi yang diterima, Selasa (13/11/2018).

Baca: Video Viral Guru di SMK Kendal, Mendikbud Sayangkan Becanda yang Kebablasan

Selanjutnya pada Senin (12/11/2018) giliran para orangtua siswa tersebut dipanggil pihak sekolah dan juga membuat komitmen bersama untuk menasehati anak-anaknya agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dan dapat lebih menghormati para gurunya.

"Pertemuan tersebut dihadiri oleh siswa dan para orang tua siswa yang terlibat, juga di hadiri Kepala Sekolah dan sejumlah guru serta dihadiri pula oleh unsur Disdik Kabupaten Kendal, Bupati Kendal dan Pengawas Sekolah," ujar Retno.

Retno mengatakan pihak sekolah dan sang guru Joko Susilo mengakui bahwa yang terekam di video yang viral tersebut hanya guyonan semata, bukan kekerasan atau pengeroyokan.

Namun pihak sekolah mengakui bahwa guyonan atau candaan sejumlah siswa terhadap gurunya itu merupakan tindakan atau perbuatan yang kelewat batas kesopanan.

Untuk itu Retno mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan KPAI mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Termasuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, (P2TP2A) untuk sosialisasi stop bullying untuk seluruh siswa dan upaya rehabilitasi psikologis terhadap para siswa pelaku," ujar Retno.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan