Eksklusif Tribunnews
Tantowi Yahya: Tugas Saya Jinakkan Pendukung Papua Merdeka
sejumlah pegawai kontraktor pembangunan infrastruktur di wilayah Nduga,menarik berbagai kalangan di kawasan Pasifik Selatan.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Rachmat Hidayat
Orang-orang Melanisia dan Polinesia sangat musikal, perasaannya halus. Pendekatan kepada mereka tidak menggunakan jalur diplomasi resmi. Kami tarik mereka, kami sampaikan kesamaan kita dengan mereka. Alhamdulilah sukses.
Selam dua tahun ini saya kampanyekan bahwa Indonesia itu bagian dari pasifik. Indonesia itu bagian dari Melanesia dan Polinesia.
Baca: Tantowi Bangga Sikap Jokowi Soal Papua: Yang Dukung Papua Merdeka Salah Informasi
Samoa yg dulu jelas-jelas mendukung kelompok separtis Papua, dalam beberapa forum, perdana menteri dan pejabat-pejabat di sana lantang mengatakan Papua adalah urusan Indonesia, Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia.
Tonga masih menjadi tantangan kita. Ini sedang kita garap, tapi sudah jauh berkurang (dukungan terhadap kelompk separatis).
Apakah kasus pembunuhan pekerja proyek infrastruktur di Papua yang kemudian jadi bahan publikasi kelompok separatis, menjadi sorotan publik di Selandia Baru?
Tidak. Jadi sebelum berita berkembang di publik, kami sudah melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Saya bersyukur mempunyai hubungan langsung ke Papua, baik aparat keamanan, penegak hukum, maupun tokoh masyarakat di sana.
Kami tahu pasti kejadian di sana (Nduga) seperti apa, plus dapat informasi dari Kementerian Luar Negeri, dan lembaga terkait. Semua informasi kami ramu kemudian disampaikan kepada publik.
Alhamdulilah, langkah itu membuat mereka berhenti bertanya lebih lanjut, bahkan mempersoalkan atau mempolitisir masalah itu. Sampai sekarang masalah itu tidak berkembang seperti yang kami prediksi sebelumnya.