Selasa, 19 Agustus 2025

Tertangkap Karena Narkoba, Profil Andi Arief: Dari Jenderal Kardus Hingga 7 Kontainer Surat Suara

Andi diduga baru menggunakan sabu yang sesaat sebelum penggerebakan sabu beserta bong dibuang di kloset

Editor: Hendra Gunawan
Ist
Andi Arief diperiksa tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri 

Prabowo Jendral Kardus

Meski Demokrat berkoalisi dengan Prabowo, namun ANdi Arief bernah kontraversi akibat menyebut Prabowo sebagai Jenderal Kardus

Andi Arief lewat kicauannya pada Twitter menyebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai "Jenderal Kardus".

Pernyataan keras tersebut disampaikan setelah batalnya pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono Rabyang sedianya berlangung, Rabu (8/8/2018) tadi malam di daerah Kuningan, Jakarta.

Baca: Harvey Malaiholo Sebut Suasana Jadi Kacau Saat Dengar Kabar Ibu Mikha Tambayong Meninggal,

"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," demikian ditulis Andi Arief sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat melalui akunnya pada Twitter @AndiArief_, Kamis (8/8).

Hoax 7 KOntainer Surat Suara

Ia pernah terseret kasus Hoax tujuh Kontainer Surat Suara.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," demikian twit Andi Arief.

Namun ia membantahnya. Dilansir dari Tribunnews, Andi mengatakan, informasi yang diunggah melalui akun Twitter-nya hanya permintaan agar kabar yang beredar itu dicek kebenarannya.

"Saya mengimbau supaya dilakukan pengecekan," ujar Andi ketika dikonfirmasi, Kamis (3/1/2019).

Menurut dia, hal tersebut sudah jelas tertulis dalam twit yang dia buat.

Dia menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menudingnya sebagai penyebar hoaks.

Satu di antaranya Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Hasto menyebut pernyataan Andi sangat provokatif dan berbahaya.

Pernyataan Andi juga dinilai sudah memenuhi delik hukum.
"Suruh baca twit saya dengan jelas," ujar Andi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan