Pemilu 2019
Survei Litbang Kompas, PPP: Kami Akan Terus Bekerja Maksimal Agar Tak Semakin Tergerus
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadikan survei Litbang Kompas 22 Februari-5 Maret sebagai acuan
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak
Wahyu menyebut tingginya elektabilitas PDI-P dan Gerindra disebabkan efek ekor jas dari sosok kedua capres yang selama ini melekat dengan parpol itu, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Parpol yang tidak seberuntung PDI-P dan Gerindra harus berpikir keras untuk mendapatkan insentif elektoral di pileg saat mendukung pasangan calon di pilpres," kata Wahyu.
Parpol peserta pemilu lainnya memang mendapatkan elektabilitas yang jauh berada di bawah PDI-P dan Gerindra. Partai Golkar yang berada di peringkat ketiga, misalnya, hanya dipilih oleh 9,4 persen responden menyusul di bawahnya yakni PKB dengan 6,8 persen, Demokrat 4,6 persen, PKS 4,5 persen, PAN 2,9 persen, PPP 2,7 persen, dan Nasdem 2,6 persen.
Sisanya adalah parpol-parpol yang terancam tak lolos ambang batas parlemen.(*)