Kamis, 28 Agustus 2025

Mahfud MD Ikut Marah Akun Dahlan Diretas dan 2,2 Juta Followersnya Hilang; Bisa Jadi Ingin Adu Domba

ebanyak 2,2 juta followers Dahlan Iskan raib usai akun twitter pribadinya diretas belum lama ini.

Editor: Sugiyarto
Mahfud MD, Dahlan Iskan 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 2,2 juta followers Dahlan Iskan raib usai akun twitter pribadinya diretas belum lama ini. 

Insiden peretasan akun Twitter Dahlan Iskan ini membuat sang sahabat, Mahfud MD murka hingga mengutuk keras perbuatan sang pembajak.  

Kutukan keras Mahfud MD terkadap peretas akun Twitter Dahlan Iskan ini diungkapkan usai  mantan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bertemu dengannya, Senin (15/4/2019).

Hal itu terlihat pada unggahan Mahfud melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, Senin (15/4/2019).

Dalam foto yang diunggahnya terlihat Mahfud berada di tengah-tengah antara Dahlan Iskan dan seorang pria yang disebutnya dengan Gus.

Dahlan Iskan terlihat memakai kemeja denim dan celana hitam.

Mantan Menteri BUMN era SBY itu juga tampak membawa topi krem.

Sementara itu, Mahfud tampak mengenakan kemeja berwarna putih serta dasi biru navy yang dipadukan dengan celana jeans.

Sedangkan pria yang dijuluki Gus memakai atasan hitam dan celana khaki.

Mahfud merasa sangat senang bisa bertemu dengan dua sahabatnya itu.

Dikatakan oleh Mahfud bahwa persahabatan mereka telah terjalin sangat lama.

Guru Besar FH UII Yogyakarta itu juga menyebut bahwa persahabatan mereka tidak pernah retak hanya karena perbedaan pandangan politik.

Di akhir cuitannya, Mahfud menegaskan bahwa ia mengutuk keras orang yang telah meretas akun Twiiter Dahlan Iskan.

Lantaran peretasan itu berujung dengan menghilangnya 2,2 juta follower Dahlan Iskan.

"Senang sekali, pg ini bs silaturrahim dgn sahabat sy Pak Dahlan Iskan dan Gus.

Kami bersahabat sdh sangat lama dan tdk pernah retak oleh perkembangan2 politik. 

Sy mengutuk orng yg dgn biadab meretas akun Twitternya Pak Dahlan shg menghapus 2,2 juta followernya," cuit Mahfud, Senin (15/4/2019).

Sebelumnya, Mahfud mendapat laporan dari sahabatnya yang juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu bahwa akun Twitter miliknya telah diretas.

Akun milik Said Didu itu diduga diretas saat debat pamungkas Pilpres 2019, Sabtu (13/4/2019) malam.

Setelah melihat akun milik Said Didu, Mahfud pun membenarkan jika akun tersebut telah diambil alih orang lain.

Bahkan, akun Said Didu sempat memberikan serangan brutal terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS).

"Sy sdh tidur ketika jam 01.23 WIB td pg Said Didu kirim WA ke sy, memberitahu dan meminta sy ngumumkan bhw Akun Twitternya @saididu di-hack dan dikendalikan org lain.

Stlh sy LHT akunnya memang benar berisi hal2 yg tak mungkin dicuitkan oleh Pak Said, yi, serangan brutal thd UAS," cuitnya, Minggu (14/4/2019).


Setelah mendapat laporan dari sahabatnya itu, Mahfud juga mengungkapkan bahwa akun Twitter milik Dahlan Iskan juga di-hack.

Meski telah kembali normal, namun Dahlan Iskan harus kehilangan 2,2 juta followers.

Mahfud menyayangkan tindakan peretasan tersebut terhadap akun Said Didu dan Dahlan Iskan yang menurutnya selalu berbicara terbuka.

"Berita lain, akun Pak Dahlan Iskan jg dibajak tp skrg sdh normal lagi.

Namun followernya yg 2,2 juta hilang.

Sy blm mengonfirmasi kpd Pak Dahlan ttg musibah ini.

Sungguh disayangkan, terjadinya hack thd akun dua orang yg selalu berbicara blak2an, lepas dari soal kita setuju/tdk," imbuhnya.

Menurut Mahfud, akun keduanya jelas-jelas menunjukkan jadi diri mereka.

Walau menyayangkan kejadian itu, Mahfud MD tak ingin publik tergesa-gesa untuk menuduh pembajaknya dari kelompok paslon 01 atau 02.

Bisa jadi, kata Mahfud, sang pelaku hanya ini mengadu domba.

"Terlepas dari soal kita setuju atau tak setuju pd isinya, akun @saididu dan @iskan_dahIan adl akun yg jelas menunjukkan jatidirinya.

Tp kita jgn buru2 menjadge bhw pembajaknya dari kelompok paslon Capres/Wapres tertentu.

Bs jd ini adl pembajak yg ingin mengadu domba," tulis Mahfud. 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan