Rabu, 10 September 2025

21 Tahun Tragedi Trisakti, Aktifis 98 Berziarah ke Makam Elang dan Hery di Tanah Kusir

Puluhan aktifis reformasi yang tergabung dalam Rembuk Nasional Aktifis (RNA) 98 menziarahi makam kawan Elang dan Hery di TPU Tanah Kusir

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
RNA 98 Ziarahi makam dua korban tragedi Trisakti 1998 Elang Mulya Lesmana dan Hery Hartanto di TPU Tanah Kusir saat peringatan 21 tahun tragedi Trisakti pada Minggu (12/5/2019). 

"Jadi kehadiran teman-teman 98 di eksekutif, saya harapakan bisa menjebatani keterpisahan atau terjadinya keterpisahan antara cerita atau narasi 98, semangat 98 dengan cara kita mengelola bangsa di pemerintahan yang akan datang," ucap Ray.

Aktivis 98, lanjut Ray, bisa menjadi pemicu munculnya kultur baru dalam berpolitik dimana saat ini pemerintahan masih terbawa gaya orde baru.

Baca: Ribuan Titik Cahaya Berbinar-binar saat Ed Sheeran Bawakan Tiga Lagu Romantisnya

Hal itu ditunjukan dengan sensitifnya pemerintah menyinggung soal hak asasi manusia (HAM), dialog perbedaan, dan toleransi.

"Menghantar generasi baru adaptasi dengan kultur yang kita sebut kultur reformasi," tambah Ray.

Selain itu, masuknya aktivis 98 dalam pemerintahan bisa jadi memecahkan mitos bahwa politik moral bisa berbuat untuk rakyat.

Diketahui, selama ini aktivis 98 tak ada yang terjun ke pemerintahan karena terbentur politik moral dimana para aktivisi yang mengkritiksi pemerintah ujung-ujungnya untuk minta kekuasaan.

"Saya kira pengertian politik moral itu perlu di revisi ulang, bahwa yang dinamakan politik moral itu adalah seluruh aktivis dengan menggunakan kekuasaan sebesar besarnya bagi kepentingan publik," tutup Ray.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan