Rabu, 27 Agustus 2025

Ani Yudhoyono Meninggal

BPN Prabowo-Sandi Sampaikan Doa Untuk Mendiang Ani Yudhoyono

Ucapan belasungkawa dan doa teriring kepada mendiang istri SBY datang dari Badan Pemenangan Nasioanal (BPN) Prabowo-Sandi.

Editor: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto BPN Prabowo-Sandi Sampaikan Doa Untuk Mendiang Ani Yudhoyono
KOMPAS Images/ANDREAN KRISTIANTO
Ani Yudhoyono.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duka menyelimuti Indonesia.

Sosok istri presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, tutup usia di Singapura, pukul 11.50 waktu setempat, Sabtu (1/6/2019).

Ucapan belasungkawa dan doa teriring kepada mendiang istri SBY itu, salah satunya datang dari Badan Pemenangan Nasioanal (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presisen nomor urut 02, Prabowo - Sandi.

Baca: Viral Foto SBY Menangis Usai Ani Yudhoyono Meninggal, Bikin Warganet Terharu dan Ikut Nangis

Melalui juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, ucapan dan doa terdalam disampaikan.

"Innalilahi wainna ilaihi roji'un. Kami keluarga besar BPN Prabowo-Sandi mendoakan agar ibu Ani Yudhoyono meninggal Husnul Khotimah," kata Andre, dalam pesan singkatnya kepada Tribun, Sabtu (1/6/2019).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)

"Allahumma firlaha warhamha wa'afihi wa'fu'anha," lanjut pesan tersebut.

Saat disinggung, apakah Prabowo-Sandi akan melayat ke kediaman SBY, dirinya belum bisa memastikan, lantaran Prabowo-Sandi masih berada di luar negeri.

Baca: Dokter Terawan Ungkap Alasan Ani Yudhoyono Batal Terima Donor Sumsum Tulang Belakang Sebelum Wafat

"Kalau sudah sampai di Indonesia. Insya Allah datang. (Prabowo - Sandi). Bang Sandi ke Amerika dan Pak Prabowo setelah sampai akan datang melayat tentunya," ucap dia.

Sementara untuk tim BPN, ia memastikan akan hadir dan melayat ke rumah keluarga besar SBY, di Cikeas, Minggu (2/5/2019) pagi.

Bagi Andre, sosok Ani Yudhoyono adalah inspirasi rakyat Indonesia dan ini merupakan kehilangan besar bagi Indonesia.

"Beliau seorang istri yang luar biasa mendampingi suaminya pak SBY. Dan ibu yang luar biasa mendidik anak-anaknya. Indonesia kehilangan besar. Indonesia berduka. Indonesia mencintai bu Ani," ungkap politikus Partai Gerindra ini.

Baca: Dokter Terawan: Sebelum Meninggal Dunia, Ani Yudhoyono Ditidurkan

Ani Yudhoyono meninggal di National University Singapura, setelah dirawat sekitar 4 bulan sejak 2 Februari 2019 silam.

Dirinya dirawat intensive untuk melawan kanker darah yang dideritanya.

Perempuan yang memiliki hobi fotografi itu meninggal diusia 66 tahun, meninggalkan suami dan dua anaknya yaitu Agus Yudhoyono Harimukti (AHY) dan Eddie Baksoro (Ibas) politis senayan asal Partai Demokrat.

Ditidurkan

Dikutip dari kompas.com, Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto menyebut, sebelum tutup usia, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono tidak sadarkan diri.

“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan sebagaimana dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).

Terawan menjelaskan, tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ani. Sebab, Ani sempat mengalami gagal nafas sehingga tim dokter perlu memasang alat bantu pernapasan atau respirator.

“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujar dia.

Terawan sekaligus mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ani semenjak Kamis kemarin, bukan disebabkan oleh faktor lain, semisal dampak kemoterapi atau lainnya.

Baca: Cara Mudah Mendapatkan Filter Instagram Flaying Face yang sedang Hits, Buruan Coba!

Baca: Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Ani Yudhoyono: Seorang Ibu Negara dan Istri yang Setia

Terawan menegaskan, kepergian Ani disebabkan perjalanan penyakit kanker darah.

“Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan.

Kini, jenazah Ani masih berada di ruang ICU. Tim dokter masih melakukan pelepasan peralatan medis yang sebelumnya melekat di tubuh almarhumah.

SBY disebut meminta waktu setengah jam untuk bersiap-siap di apartemennya dan akan kembali mendampingi almarhumah.

Rencananya, jenazah Ani akan dibawa ke Kedutaan Besar RI di Singapura untuk dimandikan sekaligus dishalatkan.

Pada Minggu (2/6/2019) pukul 7.00 waktu setempat, jenazah akan diterbangkan dari Singapura menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat Hercules.

Setelah itu, jenazah akan dibawa ke kediamanan di Cikeas, Bogor, untuk disemayamkan.

Jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu sore.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan