Selasa, 26 Agustus 2025

Ani Yudhoyono Meninggal

Polisi Siapkan Pengamanan untuk Prosesi Pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata

Pihak kepolisian telah mempersiapkan rencana pengamanan untuk pemakaman istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Amriyono
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). 

"Saya mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhumah, semoga, diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, Khusnul Khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran. Demikian yang saya sampaikan," tutup Jokowi mengakhiri keterangan persnya.

Diberitakan sebelumnya, Ani Yudhoyono rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019) ba'da Dzuhur.

Baca: Renggut Nyawa Ani Yudhoyono, Awas Gejala dan Deret Makanan Ini Jadi Pemicu Kanker Darah

Besan SBY, Hatta Rajasa mengatakan jenazah Ani Yudhoyono terlebih dahulu disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

Selanjutnya, Minggu (2/5/2019) pukul 07.00 jenazah Ani Yudhoyono diterbangkan ke Jakarta, ke rumah duka, kediaman SBY di Cikeas.

Kemudian jenazah Ani akan dimakamkam di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca: Pemerintah Berusaha Tekan Tingginya Angka Pemudik Motor

Hatta menambahkan Ani meninggal dunia pukul11.50 WIB dalam usia 67 tahun.

Ia meninggal dunia di National University Hospital, Singapura.

"Innalilahi wa inna ilayhi rojiun telah meninggal dunia Ibu Hajjah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo ( Ani Yudhoyono) pada pukul 11.50," kata Hatta.

Ditidurkan

Dikutip dari kompas.com, Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto menyebut, sebelum tutup usia, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono tidak sadarkan diri.

“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan sebagaimana dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).

Terawan menjelaskan, tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ani. Sebab, Ani sempat mengalami gagal nafas sehingga tim dokter perlu memasang alat bantu pernapasan atau respirator.

“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujar dia.

Terawan sekaligus mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ani semenjak Kamis kemarin, bukan disebabkan oleh faktor lain, semisal dampak kemoterapi atau lainnya.

Baca: Cara Mudah Mendapatkan Filter Instagram Flaying Face yang sedang Hits, Buruan Coba!

Baca: Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Ani Yudhoyono: Seorang Ibu Negara dan Istri yang Setia

Terawan menegaskan, kepergian Ani disebabkan perjalanan penyakit kanker darah.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan