Seleksi Pimpinan KPK
Alexander Marwata Daftar Calon Pimpinan KPK Padahal Sebelumnya Pernah Bilang Sudah Capek
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mendaftar sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Adi Suhendi
Pantauan Tribunnews.com saat mendaftar, Ike Edwin menggunakan seragam dinas dengan dua bintang di pundak.
Dia juga diantar oleh istri dan sang anak hingga proses pendaftaran selesai.

"Alhamdulilah tadi sudah daftar dan lancar. Saya memang baru hari ini daftar. Tadi daftarnya tidak lama hanya 30 menit," ujar Ike Edwin yang juga mantan Kapolda Lampung itu di Kantor Setneg, Jakarta Pusat.
Ditanya alasan dirinya mendaftar sebagai capim KPK, Ike Edwin menjawab diplomatis yakni untuk berbakti pada bangsa dan negara dan untuk kebaikan semua.
Lantas sejauh mana kini kinerja KPK bagi dirinya, dia menjawab saat ini KPK sudah baik.
Baca: Susunan Kabinet Kerja Jilid II Jokowi Diprediksi Akan Gemuk
Nantinya jika masih ada yang kurang bagus, dia akan bersama-sama memperbaiki KPK bersama rakyat dan bangsa.
Ditanya soal apakah dia sudah melapor ke Kapolri jika ingin mendaftar menjadi Capim, Ike Edwin mengaku sudah melapor ke kapolri hingga Wakapolri.
"Saya datang kesini kan lapor juga sama Pak Kapolri. LHKPN juga saya sudah lapor, sebagai petugas negara, kita laporkan," tambahnya.
Tak asal tangkap orang
Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki harapan pada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masih dalam tahapan penjaringan.
Dia menuturkan, kriteria mutlak calon pimpinan KPK adalah bersih, mempunyai keberanian, lalu pengetahuan tentang hukum dan masalah kenegaraan.
Ia beralasan, dengan kriteria yang disebutkan, KPK dapat terhindar dari kejadian salah tangkap.
"Memiliki pengetahuan tentang hukum, tentang masalah kenegaraan. Jangan asal juga, jangan orang yang asal ambil tangkap tentu juga harus dilihat efek-efeknya," ujar JK di kantor Wapres RI, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

Selain perlu meningkatkan kinerja dalam segi penindakan, JK mengatakan hal yang tak kalah pentingnya bagi KPK adalah meningkatkan pencegahan korupsi.
Baca: Ini 7 Sosok Menteri Yang Diprediksi Tetap Dipertahankan Jokowi di Periode Kedua
"Iya harus itu pencegahan tindakan korupsi," ucap dia.