Kabinet Jokowi
Jokowi Diminta Tak Perlu Lagi Tambah Partai untuk Gabung Pemerintah, Koalisi Gemuk Lamban Bekerja
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu lagi mengajak banyak partai politik untuk bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Kerja.
“Karena itu baik jika pak Jokowi mempertimbangkan koalisi ramping," ujar Mardani Ali Sera.
"Indonesia harus menuju negara Good Governance. Saya berharap periode ke-2 Bapak Jokowi melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh dengan merampingkan kabinet baru berjumlah maksimal tidak lebih daripada 20 menteri/lembaga setingkat menteri,” jelas Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera beralasan, dengan rampingnya kabinet akan memperkuat koordinasi dan sinergi satu dengan lainnya.
“Masalah sinergitas antar lembaga sering kali dikeluhkan Presiden. Akan lebih baik beberapa kementerian/lembaga disatukan agar efektif dan efisien kinerjanya,” jelas Mardani Ali Sera.
Dia pun mencontohkan Kabinet di negara lain seperti Kementerian Luar Negeri banyak disatukan dengan Kementerian Perdagangan (Internasional).
“Fungsinya memudahkan penetrasi produk dalam negeri ke pasar global, contohnya negara Jepang dan Selandia Baru,” ucap Mardani Ali Sera.
Dia pun mencatat jumlah kementerian di negara-negara di dunia, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Jepang, China.
“Kabinet Obama (AS) 15 Menteri, 6 pejabat setingkat menteri. Kabinet Angel Markel (Jerman) itu 15 Menteri. Kabinet Jinping (RRT), 21 Menteri, 3 Komite. Sementara Kabinet Abe (Jepang) itu 16 menteri, 4 setingkat menteri,” sebut Mardani Ali Sera.
Menurut Mardani Ali Sera, tidak elok juga struktur kabinet sebagai hasil bagi-bagi "kue kekuasaan".
“Kementerian bukan tempat untuk bagi-bagi jatah kursi atau "kue". Tapi untuk memperkuat pemerintah dalam rangka melayani rakyat dan menjalankan fungsi negara. Pemerintah yang kuat ditopang oleh kementrian yang kuat, struktur ramping, simpel, namun kaya fungsi dan manfaat. Bukan jumlah kementerian yang banyak namun boros, miskin fungsi, dan miskin manfaat untuk rakyat,” jelasnya.
Di bagian akhir Mardani Ali Sera juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang ingin pemerintahannya efektif, efisien dan tidak bertele-tele.
"Dan Rumusnya, ya ciutkan jumlah kementerian,” tegasnya.
Diprediksi Akan Gemuk
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio memprediksi susunan kabinet kerja presiden terpilih Joko Widodo (Jokowo) akan sangat gemuk di periode kedua.
Karena bukan hanya 10 partai politik pendukung, tapi juga ada Tim Kampanye Nasional (TKN), relawan-relawan dan Nahdlatul Ulama (NU) harus dipikirkan keberadaan wakilnya di Kabinet.