Sabtu, 13 September 2025

Prakiraan Cuaca

Ada Fenomena Gelombang Atmosfer, BMKG Ingatkan Potensi Terjadinya Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya fenomena gelombang atmosfer dalam beberapa hari kedepan.

Penulis: Daryono
pixabay.com
Ilustrasi cuaca ekstrem - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya fenomena gelombang atmosfer dalam beberapa hari kedepan. 

 TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya fenomena gelombang atmosfer dalam beberapa hari kedepan. 

Dikutip dari penjelasan di akun twitter Humas BMKG, @infohumasBMKG, Rabu (10/7/2019), BMKG memperkirakan dalam beberapa hari kedepan bakal terdapat fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rosby Wave). 

Gelombang amtmosfer ini dapat meningkatkan potensi udara basah di sebagian wilayah Indonesia. 

Di sisi lain, pembentukan pola sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Pasifik Timur Philipina dapat menyebabkan terbentuknya pola belokan angin, perlambatan, dan pertemuan angin disekitar wilayah Sulawesi memanjang hingga Maluku Utara.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota, Besok Kamis 11 Juli 2019: Padang Waspada Hujan Petir di Malam Hari

Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat mulai tanggal 9-11 Juli 2019 di sejumlah wilayah antaralain: 

  • Aceh
  • Kep. Nias
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

Tidak hanya itu, diperkirakan juga terjadi gelombang tinggi dengan tinggi gelombang hingga 4 meter. 

Potensi gelombang tinggi itu dapat terjadi di wilayah Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian selatan. 

Kemudian, Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Samudera pasifik Utara Halmahera dan Laut Arafuru.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota, Besok Kamis 11 Juli 2019: Padang Waspada Hujan Petir di Malam Hari

Lebih lanjut, BMKG meminta masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Berikut cuitan lengkap Humas BMKG

1. Dari hasil tinjauan kondisi atmosfer terkini, dalam periode beberapa hari kedepan diidentifikasi adanya peningkatan aktivitas fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rosby Wave) yang dapat meningkatkan potensi udara basah di sebagian wilayah Indonesia.

2. Sementara itu, pembentukan pola sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Pasifik Timur Philipina dapat menyebabkan terbentuknya pola belokan angin, perlambatan, dan pertemuan angin disekitar wilayah Sulawesi memanjang hingga Maluku Utara.

3. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya potensi HUJAN LEBAT (09-11 Juli) di wilayah berikut:

Aceh
Kep. Nias
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua

4. Sedangkan potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan dapat terjadi di wilayah Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian selatan,

Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Samudera pasifik Utara Halmahera, Laut Arafuru.

5. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

BMKG : Peringatan Dini Hari Ini, Rabu 10 Juli 2019: Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang

BMKG menyampaikan peringatan dini di sejumlah provinsi di Indonesia hari ini, Rabu (10/7/2019).

Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.

Pada hari ini, Rabu (10/7/2019), terdapat 17 provinsi yang mendapat peringatan dini.

Enam provinsi berpotensi hujan petir dan angin kencang.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.2 M Guncang Nias Utara, Terasa hingga Gunung Sitoli

Sementara itu, sejumlah provinsi lainnya berpotensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang, dan angin kencang.

Ada pula wilayah yang berpotensi gelombang tinggi, kebakaran hutan dan lahan, dan kebakaran lahan.

Berikut daftar peringatan dini BMKG hari ini, Rabu 10 Juli 2019, dilansir bmkg.go.id :

Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang :

  • Gorontalo (Sumalata, Atinggola, Asparaga, Boliyohuto, Tilamuta, dan Suwawa)
  • Kalimantan Selatan (Kab/Kota Huku Sungai Tengah, Balangan, Kotabaru, Banjar, Banjarbaru, Banjarmasin, dan sekitarnya)
  • Kalimantan Utara (Pujungan, Krayan, Krayan Selatan)
  • Maluku Utara (Obi dan Gane Barat)
  • Sulawesi Tengah (Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan)
  • Sulawesi Tenggara (Kolaka Utara dan Kolaka)

Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang :

  • Aceh (Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Pidie Jaya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan sekitarnya)
  • Maluku (Kab. Maluku Tengah atau Banda, Kep. Aru, Kep. Tanimbar, dan Maluku Barat Daya)

Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat :

  • Papua Barat (Kep. Sorong, Misool, Kep. Sembilan, Kofiau, dan sekitarnya)
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Utara

Wilayah berpotensi angin kencang :

  • Banten (Kab. Lebak bagian Selatan dan Kab. Pandeglang bagian Selatan)
  • Nusa Tenggara Timur (P. Timor, Rote, Sabu, Kalabahi, dan Sumba)

Wilayah berpotensi gelombang tinggi :

  • Bali (tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Smaudera Hindia Selatan Bali)
  • Banten (Selat Sunda bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Banten, dan Perairan Selatan Banten)
  • Bengkulu (perairan Bengkulu-Enggano mencapai 3.5 meter dan Samudera Hindia Barat Bengkulu mencapai 4 meter)
  • Kalimantan Tengah (gelombang berkisar antara 1-2 meter di Perairan Selatan Kalimantan Tengah)
  • Nusa Tenggara Barat (gelombang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Laut Sumbawa, Perairan Selatan Sumbawa, Samudera Hindia Selatan NTB, dan Selat Sape)
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah berpotensi kebakaran hutan dan lahan :

  • Kalimantan Tengah

Wilayah berpotensi kebakaran lahan :

  • Nusa Tenggara Timur (P. Sumba dan Rote Barat Laut)

(Tribunnews.com/Daryono/Pravitri Retno)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan