Kamis, 28 Agustus 2025

Komisoner KPI Terpilih Aswar Hasan Bantah Pernah Berafiliasi dengan HTI

Aswar Hasan, Komisioner terpilih Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membantah dirinya terafiliasi dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (H

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Pemilihan anggota KPI periode 2019-2022 oleh Komisi I DPR, Rabu (10/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aswar Hasan, Komisioner terpilih Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membantah dirinya terafiliasi dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Isu tersebut muncul di media sosial saat proses uji kelayakan dan kepatutan Calon anggota KPI bersama Komisi I DPR RI.

"Saya pikir itu tidak benar sama sekali," katanya kepada Tribunnews, Rabu (17/7/2019).

Ia mengaku tidak tahu darimana isu tersebut muncul.

Termasuk apakah isu afiliasi HTI itu muncul karena ia pernah menjabat Sekjen dalam Komite Persiapan Penegakkan Syariat Islam (KPPSI).

"Saya juga tidak tahu itu dari mana. Tidak tahu kenapa dikait-kaitkan," katanya.

Baca: Jajal Bisnis di Bidang Kendaraan, Arie Untung Rugi Rp 600 Juta

Baca: Tak Gentar Oleh Ancaman Hukum, Nikita Mirzani Sikapi dengan Canda

Baca: Usai Dicecar 42 Pertanyaan, Pengunggah Foto Mumi Berwajah Jokowi Diantar Masuk Sel Tahanan

Baca: Sunan Kalijaga Beri Dirinya Hadiah Ini Saat Bertemu, Salmafina Janji Akan Hentikan Kebiasaan Buruk

Aswar yang pernah menjabat Ketua KPI Daerah Sulawesi Selatan selama dua periode itu mengatakan selama ini justru dirinya merupakan aktivis islam yang berkomitmen terhadap demokrasi, dan menganggap demokrasi sebagai jalan dalam berbangsa.

"Dan tetap komitmen pada konstitusi negara kita dalam memperjuangkan aspirasi," tuturnya.

Aswar pun mengaku dalam uji kelayakan dan kepatutan Calon anggota KPI, ia telah menjawab pertanyaan seputar radikalisme atau paham paham yang bertolak belakangan dengan konstitusi Indonesia.

"Saya jawab bahwa dalam penyiaran justru harus ada deradikalisasi karena demokrasi menjadi platform dalam penyiaran," katanya.

Justru sebaliknya menurut Aswar, Pancasila seharusnya menjadi bintang pemandu dalam berbangsa.

"Jadi itu yang saya jawab dalam uji kelayakan itu. Jadi saya katakan bahwa isu itu tidak benar," pungkasnya.

Respons DPR

Rapat Paripurna DPR, Selasa (16/7/2019) kemarin mengesahkan sembilan nama anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat periode 2019-2022.

Dari kesembilan nama tersebut, terdapat nama Aswar Hasan yang diisukan terafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan