Mendagri Sebut Posisi Wakil Gubernur DKI Kuncinya Ada di DPRD dan Partai Pengusung
Tjahjo Kumolo menyebut penentuan wakil gubernur DKI Jakarta usai ditinggal Sandiaga Uno ada di tangan DPRD Provinsi Jakarta dan partai pengusung.
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut penentuan wakil gubernur DKI Jakarta usai ditinggal Sandiaga Uno ada di tangan DPRD Provinsi Jakarta dan partai pengusung.
Menurut informasi yang diterimanya, Tjahjo Kumolo mengatakan DPRD Jakarta sudah mengagendakan untuk menggelar rapat paripurna yang membahas posisi wagub yang kosong.
Partai pengusung utama yaitu Partai Gerindra dan PKS sendiri sudah mengajukan nama pengganti Sandiaga Uno.
“Urusan itu kuncinya ada di DPRD dan partai pengusung. Partai pengusung sudah ajukan nama ke Gubernur dan diteruskan ke DPRD. DPRD sudah mengagendakan rapat paripurna,” ungkap Tjahjo Kumolo ditemui di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
Baca: Korban Patrich Wanggai: Saya Dipukul dan Dipiting
Baca: Novel Baswedan Minta TPF Ungkap Pelaku, Bukan Motif Penyerangan
Baca: Hampir Menangis, Shireen Sungkar Ceritakan Anaknya Nyaris Tenggelam: Sudah Angkat Tangan
Tjahjo Kumolo mengingatkan publik bahwa tenggat waktu untuk segera memutuskan pengisi posisi wagub Jakarta adalah 18 bulan sebelum masa pemerintahan Anies Baswedan berakhir yaitu sekitar April 2021.
Sementara pemerintahan Anies Baswedan sendiri baru memasuki tahun kedua.
“Tak ada tenggat waktu, yang penting jangan melebihi 18 bulan sebelum masa pemerintahan berakhir. Jadi tidak masalah tidak ada wagub, lagipula masih lama karena pemerintahan baru setahun lebih,” pungkasnya.
Politikus PSI bakal dilaporkan ke polisi
Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest dikabarkan bakal dilaporkan ke polisi.
Pelaporan tersebut bakal diajukan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman.
Baca: Sabam Sirait Soal Cawagub DKI: Kita Sabar Saja

"Iya. Insha Allah besok (lapor polisi) ya," kata Taufiqurrahman saat dihubungi, Selasa (16/7/2019).
Pelaporan tersebut diduga terkait pernyataannya soal adanya dugaan politik uang dalam proses pemilihan wagub DKI Jakarta.
Taufiq menuturkan apa yang disampaikan oleh Rian mengenai dugaan adanya politik uang dalam Pemilihan wagub DKI, sama sekali tidak berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Karena itu, sebagai seorang anggota DPRD Taufiqurrahman mengaku ungkapan tersebut sangat merugikan bagi nama baik institusi.