Kemenkumham Vs Pemkot Tangerang
Menkumham Vs Wali Kota Tangerang: Arief Wismansyah Ngaku Tak Ambil Pusing
Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku sempat melihat mereka. Masih menurut Tjahjo, mereka berdua bahkan mengobrol bersama.
Editor:
Hendra Gunawan
"Intinya bahwa kami dari Kemenkumham memang mengadukan pihak Wali Kota karena telah melakukan pelanggaran hukum," ujar Bambang.
Sambungnya, pihak Pemkot Tangerang banyak melakukan pelanggaran dan penguasaan lahan yang tidak semestinya. Terdapat ratusan hektare lahan milih Kemenkumham di Kota Tangerang yang justru digunakan oleh Pemerintahan Kota Tangerang.
"Banyak penguasaan lahan-lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannnya, secara lengkap nanti Pak Kapolres yang jelaskan. Kita ikuti saja dan sekali lagi mudah-mudahan segera selesai dan tuntas," kata Bambang.
Awal dari pertikaian Yasonna dan Arief adalah ketika Yasonna menyindir Arief soal izin pembangunan dua perguruan tinggi yang diperuntukan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Kepala BPSDM Hukum dan HAM supaya tidak mengurus izin-izin yang berkaitan dengan ini karena wali kota (Arief) agak kurang ramah dengan Kemenkumham," ucap Yasonna saat pidatonya meresmikan Perguruan Tinggi Politeknik Pemasyarakatan dan Imigrasi, Selasa (9/7).
Perseteruan tersebut berawal karena pihak Pemkot Tangerang menuding pembangunan gedung saat itu tidak mengantongi Izin Membangun Bangunan (IMB). Akibatnya gedung tersebut sempat disegel oleh Satpol PP Kota Tangerang untuk beberapa waktu lalu.
Menurut Yasonna sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang mewacanakan kawasan milik Kemenkumham dijadikan tata ruang persawahan atau pertanian. Bahkan Yasonna menyebut Arief cari gara-gara.
"Nanti kita bicara ke Menteri ATR untuk profesional saja, tapi kita bisa duduk bersama apapun masalahnya," katanya.
Sempat bertemu di Istana Kepresidenan
Setelah ramai diberitakan oleh media pada Senin (15/7/) kemarin, pada Selasa (16/7/2019) kedua belah pihak yakni Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sempat bertemu di Istana Negara Jakarta.
Mereka menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta membahas Perkembangan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampak (PLTSa).
Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku sempat melihat mereka. Masih menurut Tjahjo, mereka berdua bahkan mengobrol bersama.
Dikonfirmasi apakah Tjahjo bersedia memediasi Arief dengan Yasonna agar masalah segera selesai, Tjahjo mengaku sama sekali tidak tahu duduk permasalahannya. Surat yang dikirim Arief belum diterima oleh dirinya.
"Tadi mereka berdua ada, mereka sempat mengobrol. Memangnya mereka ada masalah apa, sampai saya diminta jadi mediasi? Saya malah baru tahu," imbuh Tjahjo.
Terpisah, baik Arief maupun Yasonna sama-sama mengaku mereka sudah bertemu dan saling sapa saat Ratas di Kantor Presiden.
Namun demikian, mereka tidak panjang lebar membicarakan masalah mereka karena Yasonna terburu-buru harus segara menuju Batam.
"Iya tadi saya bertemu dengan Wali Kota Tangerang. Wali Kota sudah mengatakan mau silaturahmi, saya bilang silakan saja, tapi sore ini saya mau ke Batam," ujar Yasonna. (Tribun Network/Tribun Jakarta/ega)