Kamis, 9 Oktober 2025

Kisah Nyi Roro Kidul dan Potensi Tsunami Selatan Jawa

Namun, tahukah Anda bahwa tsunami pantai selatan Jawa sebetulnya sudah pernah terjadi sekitar 400 tahun yang lalu dalam skala yang luar biasa?

Editor: Hasanudin Aco
Instagram @infoBMKG
Respon BMKG Terkait Issue Potensi Gempa Bumi dan Tsunami di Cilacap 

Sebagai contoh adalah tentang kakek Panembahan Senopati yang sakti dan bisa memegang petir.

Lalu, ada juga kisah mengenai ayah Panembahan Senopati berhasil meminum sebuah kelapa dalam satu tenggak. Rupanya, keturunan orang yang bisa meminum kelapa itu dalam satu tenggak akan ditakdirkan menjadi raja.

Membaca mitos-mitos ini dalam konteks sosio-kultural, Eko pun mendapatkan kesimpulan bahwa Panembahan Senopati memanfaatkan suatu peristiwa alam (tsunami dan letusan gunung) untuk menambahkan legitimasinya sebagai raja, meskipun dia tidak berdarah biru.

Jika melihat mitos-mitos itu saja, naiknya Panembahan Senopati telah ditakdirkan karena kakeknya yang sakti dan ayahnya bisa meminum kelapa dalam satu tenggak.

Bahkan, Ratu Pantai Selatan dan Penguasa Merapi pun merestuinya.

Kisah Nyi Roro Kidul dan hasil pemodelan potensi tsunami selatan Jawa memberi pesan bahwa penduduk di sekitar wilayah Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara harus waspada.

Tsunami pasti akan terjadi walau kita tak tahu kapan. Yang bisa dilakukan adalah bersiap-siap sehingga meminimalkan korban.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Potensi Tsunami Selatan Jawa, Bagaimana Kisah Nyi Roro Kidul Beri Petunjuk Kebenarannya?"  

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan siaran pers terbaru terkait viralnya informasi potensi gempa 8,8 skala richter (SR) dan tsunami dahsyat 20 meter di Pantai Selatan Jawa.

Sebelumnya, potensi adanya gempa 8,8 SR dan tsunami dahsyat 20 meter di Pantai Selatan Jawa diungkap oleh Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko.

Dalam keterangan terbarunya, Minggu (21/7/2019), BMKG menyampaikan 4 hal.

Pertama, BMKG menyatakan Indonesia sebagai wilayah yang aktif gempabumi memiliki potensi gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan.

Kedua, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa dengan tepat dan akurat kapan, dimana dan berapa kekuatannya sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempabumi.

Ketiga, berdasarkan kajian para ahli bahwa zona megathrusrt Selatan Jawa memiliki potensi dengan magnitudo maksimum M,8,8.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved