Sabtu, 6 September 2025

Kabinet Jokowi

Tetap Oposisi, kata PKS Ibaratkan Cicak Versus Buaya

PKS tidak khawatir partai di koalisi pemerintah lebih banyak daripada partai opoisi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa sikap politik PKS apakah akan koalisi atau oposisi akan ditentukan dalam rapat Majelis Syuro sebelum Oktober mendatang.

Meskipun demikian menurut Mardani sebagaian besar kader dan pengurus menginginkan PKS tetap menjadi oposisi.

"Sekali lagi saya katakan keputusan PKS di musyawarah Majelis Syuro tapi sebagian besar termasuk saya kita Insya Allah Istiqomah kami oposisi Kenapa karena oposisi," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (25/7/2019).

Menurut Mardani, partainya tidak khawatir bila nanti menjadi oposisi tunggal.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

PKS tidak khawatir partai di koalisi pemerintah lebih banyak daripada partai opoisi.

Menurut Mardani meskipun kalah jumlah partai, bukan berarti kubu oposisi akan selalu kalah.

Baca: Pertemuan Mega dan Prabowo Perlihatkan Adanya Perbedaan Sikap Di Koalisi Jokowi

"Oposisi tidak terkait dengan jumlah atau besaran ketika kita berkualitas maka publik akan bersama kita saya selalu mengungkit kisah cicak versus buaya. Bagaimana cicak bisa menang melawan buaya Tetapi ketika cicak ini mampu mengakomodasi kepentingan publik dia akan jauh lebih besar ketimbang ukuran cicak itu sendiri," katanya.

Menurutnya bila partai takut kalah jumlah dan memilih masuk ke koalisi pemerintah maka sistem pemerintahan akan menjadi otoriter. Dampaknya, tidak ada partai yang akan mengontrol kebijakan pemerintah.

" jadi sangat baik ketika ada satu partai atau kelompok partai atau partai dengan masyarakat dan publik menjadi oposisi yang kuat, itu akan sangat menjaga kebijakan publik yang diambil oleh pemerintah," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan