Jumat, 5 September 2025

Tujuh Peluru Bersarang di Tubuh Bripka Rachmat yang Tewas Ditembak Sesama Polisi.

Aksi polisi tembak polisi diduga terjadi di Polsek Cimanggis Kamis (25/7/2019), saksi mendengar suara letusan sebanyak 4 kali

Editor: ade mayasanto
Dwi Putra Kesuma/Tribun Jakarta
Kondisi Polsek Cimanggis pukul 00.30 WIB pasca terjadi suara letusan yang diduga dari senjata api, Jumat (26/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Tujuh Peluru Bersarang di Tubuh Bripka Rachmat yang Tewas Ditembak Sesama Polisi.

Aksi polisi tembak polisi diduga terjadi di Polsek Cimanggis Kamis (25/7/2019), saksi mendengar suara letusan sebanyak 4 kali, diduga bermula dari tawuran.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunKaltim.co, telah terjadi penembakan terhadap anggota Polri.

Aksi polisi tembak polisi ini terjadi di ruangan SPK Polsek Cimanggis.

Kejadian bermula saat korban Bripka Rachmat Effendi, anggota Samsat PMJ mengamankan Pelaku tawuran bernama Fahrul Zachrie ke Polsek Cimanggis, Kamis (25/7/2019).

Selanjutnya, orangtua Fahrul datang ke Polsek Cimanggis.

Orangtua Fahrul tak sendiri, melainkan membawa serta anggota polisi bernama Brigadir Rangga.

Selanjutnya, Brigadir Rangga meminta agar Fahrul cukup dibina saja oleh orangtuanya.

Namun, permintaan Rangga ditolak oleh Bripka Rahmat Effendi.

Alasannya, proses sedang berjalan, dan Bripka Rahmat sebagai pelapornya.

Diduga, nada bicara Bripka Rahmat memicu emosi Brigadir Rangga.

Tak terima, Brigadir Rangga mengeluarkan senjata api diduga jenis HS 9 ke arah Bripka Rahmat.

Tembakan pun dilepas sebanyak t kali (isi senjatan 9 butir peluru).

Baca berita selengkapnya di >>>>>>>>>>>>

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan