Selasa, 19 Agustus 2025

Gempa di Banten

Diguncang Gempa 7,4 SR, Turis Mancanegara di Krui Ikut Mengungsi ke Bandara Pesisir Barat

Meski Kota Wisata Krui, Pesisir Barat, Lampung tidak ada riwayat tsunami, namun turis mancanegara ikut mengungsi seiring peringatan tsunami.

Editor: Sugiyarto
ist
Turis Mancanegara Mengungsi ke Bandara Pesisir Barat 

Sejumlah warga Kampung Paniis kemudian memilih mengungsi ke dataran tinggi usai di guncang gempa 7,4 SR. Raniah dan ratusan warga mengungsi ke sebuah saung di tepi sawah yang berjarak 300 meter dari kediamannya.

Kampung Paniis berjarak kurang lebih 100 meter dari bibir pantai. Mereka khawatir terjadi tsunami setelah gempa bumi.

"Saat ini saya mengungsi di saung kecil di sekitar sawah. Jaraknya 300 meter dari rumah," ujar Raniah.

Raniah juga sempat membagikan foto kondisi saung yang diisi oleh anggota keluarga dan tetangganya untuk mengungusi.

Terlihat dalam foto sejumlah perempuan dan anak-anak duduk di saung itu. Kondisi saung terlihat gelap.

Hanya kilat lampu kamera yang terpancang dari foto tersebut.

Analisis Ahli Tak Berpotensi Tsunami

Sejumlah daerah, termasuk Jakarta sempat merasakan gempa bermagnitudo 7,4 yang terpusat di Banten, Jumat (2/8/2019) malam.

Tidak hanya di Pulau Jawa, gempa juga dirasakan hingga Mataram.

Baca: Warga Paniis Pandeglang Mengungsi ke Saung Setelah terjadi Gempa 7,4 SR

Peringatan potensi tsunami akibat gempa Banten dicabut BMKG
Peringatan potensi tsunami akibat gempa Banten dicabut BMKG (YouTube Kompas TV)

Menurut keterangan awal BMKG, hiposenter gempa berada di kedalaman 1o kilometer, namun perhitungan manual menunjukkan hiposenter berada di kedalaman 48 kilometer.

Selain itu kekuatan gempa tadi malam adalah M 7.4, yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,8.

Berdasar keterangan awal dengan kedalaman 10 kilometer, wajar bila BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami.

Pasalnya, gempa yang terjadi di kedalaman 10 kilometer atau lebih di dalam laut dan memiliki magnitudo cukup besar, merupakan gempa megathrust yang bisa memicu tsunami.

Namun berdasar analisis manual hiposenter kedalaman gempa dan karakteristik getaran gempa yang dirasakan hingga ratusan kilometer dari pusat gempa, Gayatri Indah Marliyani, pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi dari Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM yakin bahwa gempa ini tak akan menimbulkan tsunami.

"Karakteristik gempa merata seperti itu, biasanya (pusat) gempanya ada di bagian dalam dari zona subduksi. Atau istilah geologinya intra-slab," ujar Gayatri dihubungi Kompas.com, Jumat (2/8/2019).

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan