Kamis, 21 Agustus 2025

Gempa di Banten

Warga Paniis Pandeglang Mengungsi ke Saung Setelah terjadi Gempa 7,4 SR

Sejumlah warga di Kampung Paniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten memilih mengungsi ke dataran tinggi usai gempa 7,4 SR

Istimewa
Sejumlah warga di Kampung Paniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kab. Pandeglang, Banten memilih mengungsi ke dataran tinggi di sebuah saung usai di guncang gempa 7,4 SR pada Jumat (2/8/2019) malam. / Istimewa 

Saat sedang asik duduk, suara gemuruh terdengar kencang dari luar rumah.

Raniah beranggapan suara gemuruh berasal dari suara mobil truk yang melintas di jalan kampungnya.

Namun, tiba-tiba bangunan rumahnya yang baru direnovasi pascatsunami Banten Desember 2018 silam bergoyang keras.

Baca: Pentingnya Anak Muda Indonesia Menjaga Perdamaian Dunia

Baca: Pemkot Surabaya Perang Terbuka dengan Anggota TGUPP Jakarta Soal Sampah, Ini Kata Pengamat

Baca: Cegah Kanker hingga Redakan Nyeri Sendi, Inilah Manfaat Tak Terduga Ubi Jalar

"Karena di sini sedang angin kencang, kirain angin kencang. Tiba-tiba ada suara gemuruh kencang, dikira mobil truk lewat, tau-tau rumah langsung goyang," ucap Raniah kepada Tribunnews.com, melalui sambungan telepon, Jumat (2/8/2019) malam.

Ia lalu bercerita, warga di sekitar tempat tinggalnya berhamburan keluar rumah.

Saat keluar rumah, listrik di kampungnya seketika padam.

Kepanikan warga pun memuncak karena setelah gempa hebat, suasa kampung seketika gelap gulita.

"Langsung warga keluar dan mati lampu, langsung listriknya mati, makannya orang kelabakan. Orang-orang bingung mau kemana karena gelap, semua pada menjerit," ungkapnya.

Cabut peringatan tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 7.4, Jumat (2/7/2019) pukul 19:03:25 WIB.

"Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 02-Agu-19 19:03:25 WIB, dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG.

Sebelumnya gempa bumi yang berpusat di Sumur, Pandeglang, Banten tersebut dinyatakan BMKG berpotensi menimbulkan tsunami.

Dikutip Tribunnews.com dari tayangan KompasTV Breaking News Gempa Magnitudo 7,4 malam ini.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menginformasikan, peringatan dini tsunami akan dicabut jika sudah melewati pukul 21.35 WIB.

Baca: Persebaya Surabaya vs Persipura Jayapura: Irfan Jaya Bawa Persebaya Menang 1-0

Baca: Dilaporkan Farhat Abbas Terkait Dugaan Konten Porno, Hotman Paris: Tak Akan Melakukan Hal Bodoh

Baca: Basarnas Jabar: Warga Sukabumi dan Cianjur Selatan Sudah Mengungsi ke Perbukitan

Ia juga mengungkapkan, peringatan dini tsunami harus menunggu 2 jam setelah gempa terjadi sebelumnya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan