Rabu, 20 Agustus 2025

Inilah Lima Terobosan Genjot Ekspor Pertanian

Kementerian Pertanian kini terus mendorong akselerasi ekspor produk pertanian sehingga eskportir akan mudah mengekspor

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
Narasumber saat Bincang Asik Pertanian bersama FORWATAN di Depok, Jumat (9/8) 

Dengan demikian mempermudah pelaku usaha dalam menangani produk yang akan diekspor.

“Contohnya saat di Jeneponto ada markisa bagus sekali, bahkan mengalahkan markisa Medan. Tapi ada hama lalat buah. Kita bantu penanganan dengan bimbingan BPP dan BPTP, sedangkan Karantina Pertanian bantu handlingnya,” tuturnya.

Ke empat, program I-Mace. Dengan I-Mace, bisa diketahui data sentra komoditas pertanian dan berpotensi ekspor.

Bahkan di I-Mace juga terdapat data produk pertanian yang diekspor dan Negara tujuannya. 

“Harapan kita dengan I-Mace bisa digunakan sebagai bahan kebijakan gubernur dan bupati untuk membangun pertanian di daerahnya. Misalnya dengan membangun kawasan sentra produksi pertanian yang berpotensi ekspor,” kata Ali Jamil.

Terboisan kelima yakni elektornik sertifikat (E-Cert). Dengan E-Cert, menurut Ali Jamil, produk pertanian yang diekspor lebih terjamin. 

Jadi negara tujuan ekspor akan menerima sertifikasi secara online, kemudian langsung diperiksa dan diteliti.

“Setelah semua Ok, barang bisa jalan. Jadi barang tidak akan ditolak di negara tujuan,” ujarnya.

Berbeda dengan sebelumnya, eksportir akan membawa berkas/sertifikat masih dalam hardcopy bersamaan dengan produknya.

Namun jika kemudian ada ‘masalah’ terhadap produk yang dikirim, justru akan merugikan eksportir.

“E-Cert ini merupakan bentuk penjaminan sesungguhnya, karena produk sudah pasti bisa diterima  di luar negeri,” ujarnya.

Saat ini sudah ada empat negara yang menerapkan E-Cert yakni, Belanda, Selandia Baru, Australia dan Vietnam.

Namun ke depan, Ali Jamil berharap akan bisa bekerjasama dengan negara lain, terutama Uni Eropa.

“Dari hasil pertemuan saya di Belanda, ternyata Uni Eropa sudah menerapkan sejak 2010, bahkan mereka sepakat pada tahun 2020 menggunakan E-Cert. Kita harapkan dengan kesepakatan itu membuka peluang bagi Indonesia untuk bisa menerapkan E-Cert ,” tuturnya.

Ali Jamil mengungkapkan, pemerintah juga telah membuat strategi agar pertumbuhan ekspor terus meningkat.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan