Kamis, 11 September 2025

Rusuh di Papua

BREAKING NEWS: Kerusuhan di Papua Barat Berlanjut, Pasar di Fakfak Dibakar Massa

Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.

Editor: Hasanudin Aco
Facebook/ Gunawan Pally
Kios Pasar Fakfak dibakar demonstran 

Kerusuhan bermula saat massa menggelar unjuk rasa memprotes dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Awalnya aksi berlangsung tertib. Namun beberapa saat kemudian, massa menjadi beringas.

Baca: Polri Duga Pembakaran Pasar di Fakfak terkait dengan Kerusuhan di Sorong

Baca: Fahri Hamzah Kritik Jokowi, Masalah Papua Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Imbauan untuk Bersabar

Massa mulai melempari aparat polisi dan TNI yang mengawal aksi.

Massa juga merusak mobil polisi dan pemadam kebakaran. Bahkan, terlihat seorang petugas kepolisian terluka akibat lemparan batu.

Hingga kini, kerusuhan masih berlangsung di Mimika seperti dikutip dari artikel Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Meluas ke Mimika, Massa Rusak Mobil Polisi dan Gedung DPRD"

Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.

"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua.

Dari video di media sosial, tampak api membakar pasar tersebut.

Warga takut mendekat.

Reaksi Polri

Mabes Polri mengkonfirmasi adanya pergerakan massa dan insiden pembakaran di pasar Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya tengah berupaya mengendalikan massa dengan cara persuasif melalui komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

"Tadi pagi memang sekitar pukul 09.00, ada pergerakan massa di Fakfak juga diduga melakukan pembakaran di pasar dan beberapa objek vital. Tapi Insya Allah bisa dikendalikan," ujar Iqbal di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019).

"Kepolisian, TNI, mengedepankan upaya-upaya persuasif komunikasi dengan disupport penuh oleh seluruh tokoh agama, tokoh sentral di sana, tokoh masyarakat untuk kembali melakukan pemahaman agar untuk apa melakukan kegiatan anarkis tersebut, toh merugikan semua pihak," imbuhnya.

Baca: BREAKING NEWS - Kerusuhan Pecah di Fakfak Papua Barat, Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni Dibakar

Baca: Kondisi Terkini - Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni, Fakfak Papua Barat Terbakar dan Dirusak

Mantan Wakapolda Jawa Timur itu menuturkan para personel TNI-Polri tidak dibekali peluru tajam dalam mengamankan dan meredakan aksi massa tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan