Rusuh di Papua
Kapolri Perintahkan Kapolda Metro Tindak Pengibar Bendera Bintang Kejora di Depan Istana
Bahkan, Tito langsung menginstruksikan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono untuk bergerak.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Hasanudin Aco
Dilansir Kompas.com, massa berkumpul di wilayah Expo Waena, Kota Jayapura, Kamis pagi.
Baca: Sosok Serda Rikson, Anggota TNI yang Gugur dalam Bentrok di Deiyai Papua
Baca: Polisi Tetapkan TS sebagai Tersangka Rasisme Mahasiswa Papua di Surabaya, 6 Orang Saksi Dicekal
Baca: Rusuh di Papua, Politikus PKS Minta Jokowi Bikin Kementerian Khusus Tangani Indonesia Timur
Massa sempat berbuat anarkis dengan melempar batu ke arah aparat.
Akibat aksi tersebut, mobil Dinas Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Johanis Parinussa megalami kerusakan.
"Iya betul, mobil dirusak, sekarang sudah dibawa ke bengkel," ujar Johanis Parinussa, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra membenarkan bila massa di Expo Waena sempat berbuat anarkis ke arah aparat.
"Tadi mereka sempat lempar truk polisi tapi mereka sudah minta maaf dan situasi kembali normal lagi. Kordinator massa masih komunikatif dengan aparat," kata dia.
Jahja membenarkan bila masih ada kelompok massa lainnya yang bergerak dai arah Sentani, Kabupaten Jayapura, dan akan bergabung dengan massa lain yang ada di Waena.
"Informasinya dari Sentani mau bergabung," ujar Jahja.
Terkait jumlah massa, Jahja memperkirakan sudah ada sekitar 500 orang yang berkumpul di Waena.
Sebanyak 500 personel TNI-Polri bersiaga di tempat kejadian.
Akibat berkumpulnya massa tersebut, akses jalan menuju Jayapura-Sentani terputus.
Sementara itu, tidak ada akses jalan lainnya yang bisa dilalui oleh masyarakat.
Kerusuhan di Deiyai Papua

Sebelumnya, kerusuhan disertai kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Kerusuhan di Deiyai, Papua berawal dari aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 150 orang di halaman kantor Bupati Deiyai.