Selasa, 2 September 2025

Rusuh di Papua

Kapolri Perintahkan Kapolda Metro Tindak Pengibar Bendera Bintang Kejora di Depan Istana

Bahkan, Tito langsung menginstruksikan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono untuk bergerak.

KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA
Mahasiswa Papua tari Wasisi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). 

Massa yang mengikuti aksi meminta Bupati Deiyai menandatangani persetujuan referendum.

"Di Deiyai terkait masalah unjuk rasa yang dilakukan kelompok masyarakat, kurang lebih berjumlah 150 orang, menuntut bupati menandatangani persetujuan referendum,"ujar Dedi ketika ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu.

Kemudian, saat aparat sedang bernegosiasi dengan massa, sekitar seribu orang tiba-tiba datang ke lokasi dari segala penjuru.

Massa yang baru datang sambil menarikan tarian adat perang.

Mereka juga membawa senjata tajam serta anak panah.

Lantas, mereka menyerang aparat TNI-Polri.

Berikut fakta-fakta mengenai kerusuhan di Deiyai, Papua, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :

1. Dua masyarakat sipil menjadi korban

Kontak Senjata di Papua
Kontak Senjata di Papua (Istimewa)

Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa terdapat enam warga sipil yang menjadi korban dari peristiwa tersebut.

Namun, polisi mengatakan bahwa informasi tersebut belum dipastikan kebenarannya.

Belakangan, polisi kemudian menegaskan bahwa warga sipil yang menjadi korban meninggal dunia sebanyak dua orang.

Satu korban meninggal karena luka tembak, sementara seorang lainnya terkena anak panah.

"Satu orang massa kena tembakan di kaki dan meninggal dunia di RS Enarotali. Satu orang massa meninggal dunia kena panah di perut di halaman Kantor Bupati Deiyai," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Rabu, (28/8/2019).

2. Enam aparat TNI-Polri ikut menjadi korban

Sosok Serda Rikson, Anggota TNI yang Gugur dalam Bentrok di Deiyai Papua
Sosok Serda Rikson, Anggota TNI yang Gugur dalam Bentrok di Deiyai Papua (FACEBOOK.COM/TWITTER @Puspen_TNI)

Tak hanya warga sipil, aparat TNI-Polri turut menjadi korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan