Rabu, 3 September 2025

Jadi Politikus Senayan Termuda, Hillary Berharap Duduk di Komisi X atau III DPR, Ini Alasannya

Anggota DPR terpilih termuda periode 2019-2024, Hillary Brigitta Lasut mengaku tidak minder bekerja di parlemen nanti.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
tribun manado/alex taroreh
Hillary Lasut dan Adrian Paruntu 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR terpilih termuda periode 2019-2024, Hillary Brigitta Lasut mengaku tidak minder bekerja di parlemen nanti.

Meskipun dinilai masih belia untuk menjadi politisi, perempuan berusia 23 tahun tersebut mengaku siap bekerja dalam bidang legislasi, penganggaran, maupun pengawasan sebagaimana tugas DPR RI bersama politisi lain yang jauh lebih senior.

"Menurut saya, hubungan dan komunikasi politik yang baik dengan rekan satu fraksi, senior-senior dan sesama anggota DPR dari berbagai komisi tentunya akan sangat membantu merealisasikan apa yang jadi aspirasi dan kepentingan rakyat," katanya saat dihubungi, Minggu (1/9/2019).

Baca: Viral Pernikahan Batal Digelar Karena Calon Pengantin Pria Ternyata Seorang Wanita, Ini Kronologinya

Baca: Persija Ditundukkan Perseru Badak Lampung di Hadapan Ribuan The Jak Mania

Baca: Ada Konser Musik di Stasiun BNI City Malam Ini, Is Pusakata dan Yura Yunita Bakal Tampil

Anggota DPR terpilih dari NasDem tersebut mengatakan selama ini banyak aspirasi masyarakat yang tidak bisa direalisasikan di DPR RI.

Hal itu terjadi karena banyak faktor.

Karenanya, saat menjadi anggota DPR, ia akan memperjuangkan agar aspirasi masyarakat khususnya di Sulawesi Utara dapat terealisasi.

"Jujur saja banyak kejadian dimana aspirasi rakyat tidak terealisasi karena misalnya tidak selesai-selesainya penyusunan RUU, atau birokrasi dan tahapan yang berbelit-belit, sehingga harus dilihat dulu dari situasinya, jalur mana yang harus diambil, komunikasi politik, atau tindakan tegas meminta perombakan sistem atau revitalisasi aturan," katanya.

Hillary mengatakan akan fokus pada dua hal saat duduk menjadi anggota DPR nanti, yakni Pendidikan dan Kesehatan..

Ia ingin meningkatan kualitas pendidikan di Sulut yang menurutnya masih tertinggal.

Baca: Seorang Pria di Tangerang Tewas Disiram Air Keras oleh Selingkuhan Sang Istri, Ini Kronologinya

Baca: Istrinya Ditawari Jadi Calon Wali Kota Tangerang Selatan, Sandiaga Uno: Yang Bakal Pusing Saya

Hal tersebut tampak dari rendahnya warga Sulut yang lolos tes CPNS.

"Kejadian saat Tes CPNS Sulut 2018 dimana hanya kurang lebih 20% dari total peserta yang mengikuti tes yang lolos tes, padahal kebutuhan tenaga kerja jumlahnya jauh lebih besar di sulut. Ini menandakan harus ada perhatian khusus pemerintah terhadap pendidikan di Sulut," katanya.

Dalam bidang kesehatan, menurutnya tenaga medis di Sulut masih kurang dan tidak merata.

Banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit yang lokasinya cukup jauh karena keterbatasan alat dan tenaga medis.

"Kurangnya tenaga kesehatan profesional dan rendahnya kualitas fasilitas kesehatan khususnya di daerah terpencil di pegunungan, kepulauan dan pedesaan masih sangat butuh perhatian dan wajib diperjuangkan. Masih banyak kasus pasien dirujuk jauh-jauh karena RS terdekat tidak punya fasilitas yg memadai untuk memberi treatment, Tidak adanya ambulans laut untuk daerah kepulauan," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan